Harga Kopi di Lambar Berangsur Naik
Medialamung.co.id - Harga jual kopi robusta di Kabupaten Lambar berangsur naik. Bahkan minggu kedua Juli harga basis reguler (harga umum) mencapai Rp21.800 per kilogram dari harga sebelumnya hanya Rp19.200/Kg.
"Dari awal bulan Juli ini harga kopi terus mengalami kenaikan dan mudah-mudahan harganya terus naik hingga bulan Oktober mendatang. Kalau harga kopi naik maka petani akan sejahtera," ungkap Kabid Perkebunan Sumarlin, S.P, M.P mendampingi Kepala Perkebunan dan Peternakan Agustanto Basmar, S.P, M.Si di Ruang Kerjanya, Senin (27/7)
Menurut dia, faktor harga kopi mengalami kenaikan karena buah kopi yang keluar di bulan Juli hingga Oktober mutunya bagus (mengagung), jadi berbeda dengan panen kopi pertama.
Untuk tahun ini, lanjut Sumarlin, produksi kopi robusta di Kabupaten Lambar diprediksi mengalami peningkatan dan hasil perhitungan sementara yang dilakukan pihaknya, ada beberapa titik wilayah yang diperkirakan hasil panennya mengalami kenaikan mencapai 20 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu di wilayah Kecamatan Belalau, Kecamatan Batubrak, Kecamatan Sekincau dan Kecamatan Pagardewa.
Masih kata Sumarlin, Disbunnak bersama petani terus berupaya untuk meningkatkan mutu, salah satunya dengan menjemur kopi di atas terpal karena ini akan mempengaruhi mutu kopi.
"Kalau dijemur secara sembarangan akan mempengaruhi mutu dan secara fisik bentuknya sama tapi dari segi mutu itu berbeda, lebih bagus dijemur di terpal. Kemudian petani juga kita himbau untuk melakukan petik merah karena keunggulan petik merah selain bobotnya lebih berat juga cita rasa kopinya lebih enak," imbuhnya seraya menambahkan, selama ini petani kopi di Kabupaten Lambar juga telah ada yang bermitra dengan perusahaan, seperti halnya petani di Kecamatan Lumbokseminung, Belalau dan Batubrak, mereka berada dibawah binaan PT. Louis Dreyfus Company (LDC). (lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: