Habiskan Rp900 Juta, Proyek Taman Kota Liwa Tak Jelas Hasilnya

Habiskan Rp900 Juta, Proyek Taman Kota Liwa Tak Jelas Hasilnya

Medialampung.co.id - Perencanaan pembangunan yang tidak terukur, hingga kualitas pelaksanaan yang diduga asalan begitu tampak pada proyek pembangunan taman kota yang berada di seberang jalan Wisma Sindalapai.

Proyek yang menghabiskan anggaran Rp900 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lambar tahun 2019 tersebut nyaris hanya sebatas pelataran parkir yang diberi cat warna-warni yang kini juga mulai terkelupas.

Saat hujan turun, beberapa titik meninggalkan genanganan air. Hal ini dikeluhkan, hingga banyak masyarakat yang mengurungkan niat untuk membawa anak-anak mereka bermain lantaran itu cukup berbahaya.

Miswar, salah seorang warga mengungkapkan, taman kota yang seyogyanya bisa dipergunakan untuk anak-anak bermain seperti bersepeda tersebut cukup menbahayakan.

"Beberapa waktu lalu, saya dan anak-anak niatnya mau nyore sambil bermain di taman kota tersebut, tetapi tidak jadi karena banyak genangan air. Mungkin pembangunannya tidak disertai drainase dan juga saat pengecoran lantai tidak rata, jadinya saat hujan ada genangan air," ungkapnya.

Sementara itu Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Hermanto, ST., saat dikonfirmasi mengatakan pembangunan taman kota tersebut masih akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2020 ini.

"Pembangunannya dilakukan bertahap, dan memang untuk drainase itu belum ada, dan kalau ada hal-hal yang belum sempurna akan dilanjutkan tahun ini," ujarnya.

Disinggung soal genangan air hingga keretakan yang mulai tampak pada lantai taman kota tersebut, Hermanto berkilah bahwa menurutnya tidak serta merta bisa dinilai sekarang mengingat pembangunannya masih akanĀ  berlanjut.

"Memang belum terlihat karena masih akan dilanjutkan, untuk masalah genangan air memang belum tuntas drainasenya, dan tahun ini akan dibenahi bersama pembangunan taman-taman, lampu, ornamen dan nomenklatur," pungkasnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: