Pemkab Lambar Buka Pendaftaran Class Green Grading

Pemkab Lambar Buka Pendaftaran Class Green Grading

Medialampung.co.id - Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan tentang mutu fisik biji kopi robusta bagi petani kopi, pengusaha kopi dan pengelola kopi di Kabupaten Lambar. Pemkab Lambar membuka pendaftaran Class Green Grading pada sekolah kopi Lambar tahun 2021 sebanyak lima kelas .

“Sekolah kopi untuk perdana tahun 2021 akan mulai kita laksanakan pada minggu kedua dan ketiga bulan ini dan minggu pertama dibulan April. Jadi bagi petani, pengusaha dan pengelola kopi serta masyarakat yang berminat silahkan segera mendaftarkan diri,” kata Kabid Perkebunan Sumarlin mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Nata Djudin Amran, Selasa (2/3)

Ia menjelaskan, adapun persyaratannya yaitu laki-laki/perempuan, usia 20-45 tahun, ber KTP Lampung barat, mengisi form serta memiliki usaha atau berkecimpung dalam perkopian. Sementara waktu pendaftaran mulai tanggal 1 Februari-31 Maret 2021 di Sekolah Kopi.

“Waktu pelaksanaan satu hari mulai pukul 08.00-15.00 WIB dan biayanya gratis. Satu kelas berisi peserta 10 orang,” imbuhnya.

Kata dia, kelas Green Grading ini mempelajari cacat kopi sehingga nantinya mereka bisa menghasilkan kopi dengan mutu satu bahkan fine robusta.

“Kalau tahun lalu kita membuka dua kelas Green Grading dan satu kelas Barista namun untuk tahun ini bersumber dari APBD kita akan membuka kelas green grading lima kelas, Barista satu kelas, pengendalian hama satu kelas, budidaya satu kelas dan kita mengirimkan tiga orang tutor,” kata dia seraya menambahkan, setiap peserta yang telah mengikuti Sekolah Kopi diberikan sertifikat.

Selain itu, lanjut Sumarlin, tahun ini sekolah kopi akan menyelenggarakan tiga kelas pelatihan roasting dengan pembiayaan dari PT Louis Dreyfus Company (LDC).

“Kita juga akan memaksimalkan dua kelas pengolahan dan pasca panen oleh Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung. Termasuk tahun ini akan ada aktivitas Sekolah Kopi untuk mendukung sumber daya manusia (SDM) seperti pelatihan konservasi, dan pelatihan integrasi ternak bersumber dari APBD Lambar,” tegasnya.

Menurut Sumarlin, fungsi sekolah kopi selain tempat meningkatkan kapasitas SDM di bidang tanaman kopi, juga diharapkan Sekolah Kopi menjadi pembangkit kunjungan wisata di Kabupaten Lambar sehingga kedepannya Sekolah Kopi akan tersaji potensi kepariwisataan Lambar bahkan juga bisa menyediakan paket wisata sekolah kopi. 

“Dengan dilengkapinya Guest House dan kedai kopi maka semakin tercukupinya sarana untuk agroeduwisata Sekolah Kopi,” tutupnya. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: