Pembangunan Jaringan Irigasi Pekon Tanjungraya Terindikasi Tak Sesuai Spesifikasi

Pembangunan Jaringan Irigasi Pekon Tanjungraya Terindikasi Tak Sesuai Spesifikasi

Medialampung.co.id - Lagi-lagi proyek tanpa plang informasi yang terindikasi tidak sesuai spesifikasi ditemukan di Kabupaten Lampung Barat.

Kali ini pengerjaan jaringan irigasi di Pemangku Satu, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Waytenong, yang terkesan dikerjakan asalan karena jauh dari pantauan masyarakat.

Arif Henderson, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Maju, Adil, Jagat, Aman, Sentosa (MAJAS) Lambar kepada awak media ini mengatakan, pihaknya yang kebetulan berdomisili di Pekon Mutaralam, beberapa waktu lalu mendapat informasi dari warga Pemangku Satu perihal proyek tersebut. 

Untuk memastikan informasi yang diterimanya tersebut. Arif menuju lokasi untuk meninjau kegiatan tersebut. Setibanya di lokasi, dia menemukan sedang ada kegiatan pembangunan.

Hanya saja saat pihaknya menanyakan kegiatan itu, pekerja menepis dengan mengatakan tidak tau dengan alasan hanya bekerja upahan.

Merasa penasaran, dirinya mengelilingi lokasi, namun dia justru menemukan beberapa keanehan seperti tidak ada papan proyek.  Kejanggalan lainnya yang sangat mencolok yakni pasangan batu dan semen tampak tidak sesuai dimensi, pasir yang digunakan juga bukan pasir saring sehingga sangat kental unsur lumpurnya. Dan adukan semen yang diragukan mutunya.

Arif menyebutkan temuan itu akan jadi laporannya ke LSM MAJAS untuk ditindaklanjuti dengan menyampaikan laporan resmi ke dinas/instansi terkait.

"Temuan indikasi kejanggalan proyek ini akan saya laporkan ke LSM MAJAS untuk dilanjutkan ke pemerintah karena proyek ini terkesan dikerjakan asalan dan dikhawatirkan justru merugikan negara karena pekerjaan tidak sesuai anggaran dan spesifikasi bangunan," katanya.

Sekjen Majas Jefri Ardiansah mengatakan temuan itu akan disampaikan ke dinas terkait, untuk dilakukan pemeriksaan pembangunan. 

"Masalah ini juga akan kami sampaikan ke instansi berkompeten lainnya, agar sama-sama dikawal mengingat anggaran yang digunakan adalah uang negara. jadi jangan sampai negara dirugikan," tandasnya. (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: