RSUDAU Kehabisan Reagen Tes Corona, Spesimen Swab Terpaksa Dikirim ke Provinsi

RSUDAU Kehabisan Reagen Tes Corona, Spesimen Swab Terpaksa Dikirim ke Provinsi

Medialampung.co.id – Laboratorium Rumah Sakit Umum Darah Alimuddin Umar (RSUDAU) Lampung Barat, yang sebelumnya telah mengoperasikan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk menguji spesimen Swab terpaksa berhenti untuk sementara, khususnya untuk uji spesimen Swab hasil tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajaran.

Terhentinya uji Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) untuk hasil tracing tersebut dikarenakan saat ini reagen (cairan pereaksi kimia) habis. Sementara anggaran untuk pembelian reagen belum tersedia, management RSUDAU telah mengajukan namun belum terealisasi.

”Reagen tersebut cukup mahal, karena untuk menguji spesimen swab 100 orang saja itu harganya sekitar Rp70 juta, kami sudah mengajukan ke Pemkab dan juga ke pusat, tetapi dananya belum cair sehingga untuk sementara waktu uji spesimen swab hasil tracing belum bisa kami lakukan kembali,” ungkap Direktur RSUDAU dr. Widyatmoko Kurniawan.

Hanya saja, kata dia, untuk saat ini uji spesimen swab bagi pasien suspect di RSUDAU setempat tetap bisa dilakukan maupun pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit plat merah tersebut. hanya saja ketersediaan reagen mulai menipis.

”Untuk pasien yang masuk rumah sakit dan diperlukan untuk menjalani swab karena suspect Covid-19 tetap bisa kami layani, hanya saja tentunya kami berharap reagen bisa kembali tersedia sebagaimana mestinya, sehingga pelayanan uji spesimen swab untuk hasil tracing bisa kembali dilakukan,” kata dia. 

Dijelaskan, metode RT-PCR ini memiliki sensitivitas dan spesifitas cukup tinggi sekitar 95 persen. RT PCR ini dipakai di seluruh dunia untuk memastikan apakah sampel berupa swab yang diambil dari hidung atau tenggorokan pasien dites dan menunjukkan hasil positif atau negatif Covid-19.

“Metode ini open system atau sistem terbuka, dimana harus memerlukan reagen dan sampel pasien untuk dilakukan pemeriksaan. Tes ini relatif cepat, dan beberapa jam hasilnya sudah bisa diketahui,” pungkasnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: