Reses DPRD Sampaikan Dampak Covid-19 Pada Pembangunan

Reses DPRD Sampaikan Dampak Covid-19 Pada Pembangunan

Medialampung.co.id - Hari ke Dua masa Reses Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Wakil rakyat dari Daerah Pilih (Dapil) IV, meliputi Kecamatan Kebuntebu, Sumberjaya, Gedungsurian dan Airhitam, berbaur di Pekon Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian Selasa (16/6).

Dalam agenda rutin tersebut, diantaranya hadir Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom Fraksi PDI Perjuangan, Juhartono, S.Sos., dan Dedeh Rohayati dari Fraksi Demokrat, Rovi Komsen, S.Pd., Fraksi PKS, Sakri, S.Ag dan Tomi Ardi, S.H., Fraksi Golkar, dan Herwan Fraksi PAN. 

Disampaikan Herwan, dalam reses itu, tim melakukan silaturahmi dengan aparat pekon setempat dan tokoh masyarakat, sekaligus menyerap aspirasi khususnya terkait kegiatan pemerintahan di pekon itu. 

Selain dari itu, karena saat ini suasana Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) rombongan melakukan sosialisasi terkait protap kesehatan, yang mana sekarang pemerintah mengambil kebijakan tentang penerapan New Normal.

Juga penyampaian kepada konstituen tentang penundaan kegiatan pembangunan infrastruktur mulai dari Anggaran Nasional hingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akibat pandemi virus corona.

"Kami menyampaikan terkait ditundanya banyak kegiatan fisik yang telah kami ajukan ke pemerintah dan telah disahkan sebelumnya, akibat virus corona. Penyampaian ini agar tidak muncul asumsi negatif di masyarakat yang menyatakan pemerintah dan legislatif tidak tepat janji, karena banyak kegiatan fisik fasilitas umum direalisasikan pemerintah atas usulan anggota DPRD dari aspirasi masyarakat, namun karena virus corona ditiadakan," terangnya.

Sementara Juhartono, atas nama DPRD Lambar minta aparat terkait mulai dari pekon, kecamatan atau yang berkompeten lainnya, terus melakukan pemantauan pergerakan masyarakat terutama pengecekan kehadiran pendatang dari luar kabupaten untuk mencegah penularan Covid-19 yang hingga saat ini trend penularannya terus meningkat. 

“Saat ini karena suasana musim kopi, banyak pendatang yang masuk, oleh karena itu tugas kita bersama memantau pergerakan para pendatang bahkan ditekankan untuk melakukan isolasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," tandasnya. (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: