Vaksinasi Pelajar Madrasah, Polres Pesawaran Siapkan 750 Dosis Vaksin

Vaksinasi Pelajar Madrasah, Polres Pesawaran Siapkan 750 Dosis Vaksin

Medialampung.co.id - Sebanyak 750 dosis vaksin dialokasikan untuk sekitar 750 pelajar di MAN 1 Pesawaran dan MTsN 1 Pesawaran. Vaksinasi pelajar tersebut kerjasama Polres Pesawaran bersama Kementerian Agama kabupaten setempat.

"Ada 750 dosis yang kita siapkan untuk dosis pertama ini. Dan vaksin Covid-19 diperuntukan bagi pelajar di MAN 1 Pesawaran dan diharapkan semua tervaksinasi," ungkap Kasat Binmas Polres Pesawaran, Iptu M.Toni mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Selasa (28/9).

Diakui M.Toni vaksin pelajar khusus madrasah, Polres Pesawaran baru menyasar MAN 1 Pesawaran. Namun, diluar Madrasah, Polres Pesawaran sudah menyasar vaksin pelajar di sejumlah sekolah lainnya seperti SMK, SMA di Pesawaran. Dimana pelaksanaan vaksinasi dipantau langsung Wakapolres Pesawaran Kompol Hendra Gunawan.

"Kedepan nanti kita utamakan bagi pelajar. Karena saat ini Pertemuan Tatap Muka (PTM) sudah berlangsung," imbuhnya.

Sementara Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Pesawaran, Khuzil Afwa Kahuripan mengatakan, untuk vaksinasi pelajar, pihaknya terlebih dahulu menyasar madrasah negeri, kemudian dilanjutkan madrasah swasta.

"Saat ini kita prioritaskan madrasah negeri, seperti MAN 1, MTsN 1 Pesawaran, baru nanti madrasah swasta," jelasnya.

Saat ini, lanjut Khuzil, pihaknya mendapat bantuan dosis vaksin dari Polres Pesawaran sebanyak 750 dosis vaksin. Dimana jumlah siswa di MAN 1 Pesawaran mencapai sekitar 708 siswa, kemudian sisanya siswa MTsN 1 Pesawaran.

"Untuk kekurangan dosis Vaksin bagi pelajar di MTsN 1 Pesawaran, kita mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan sebanyak 450 dosis. Dan insyaallah besok akan kita laksanakan vaksinasi," jelasnya.

Ditambahkan Kepala MAN 1 Pesawaran Hilman, bahwa sesuai juklak pelaksanaan PTM, pihaknya telah membentuk tim satgas sekolah untuk memastikan pelaksanaan prokes berjalan dengan baik.

"Sudah terbentuk (Tim satgas sekolah) dan setiap hari kita pantau prokes di lingkungan sekolah. Kemudian untuk kapasitas hanya 50 persen karena masih PTM terbatas. Kita bagi dalam dua sesi, sesuai dengan aturan kegiatan PTM," pungkasnya. (ozi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: