Fauzan Sibron Bantah Dugaan Dirinya Lakukan Pelecehan Seksual dan Penganiayaan 

Fauzan Sibron Bantah Dugaan Dirinya Lakukan Pelecehan Seksual dan Penganiayaan 

Medialampung.co.id - Wakil ketua IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Fauzan Sibron angkat bicara terkait adanya dugaan yang menyebut namanya melakukan pelecehan seksual dan penganiayaan.

Peristiwa tersebut terjadi pada 5 Februari 2022 terhadap FN seorang mahasiswi yang berkunjung ke diskotik Southbank.

"Mohon maaf, itu tidaklah benar. Karena saya pada saat itu tidak berada di kafe tersebut," tegas dia melalui keterangan tertulisnya kepada media, Rabu (16/2).

Fauzan menjelaskan, dia belum bisa melakukan konferensi pers kepada awak media secara langsung, karena sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Saya merasa perlu memberikan klarifikasi, dan saya sebagai wakil rakyat meminta maaf sebesar-besarnya pada masyarakat Lampung atas berita yang diduga melibatkan nama saya,” ucap dia

Soal namanya dilaporkan ke Mapolresta Bandarlampung, dirinya menegaskan juga tidak pernah dilaporkan oleh siapapun kepada yang berwajib.

"Untuk hal tersebut, dirinya memberikan hak kepada media untuk mempertanyakan kebenarannya di pihak berwajib. Dalam rangka membersihkan nama saya dan nama baik partai, saya akan pertimbangkan langkah langkah hukum atas pencemaran nama baik saya dan partai,” tandas dia.

Sebelumnya beredar kabar bahwa wakil rakyat tersebut melakukan penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap pengunjung salah satu diskotik di Kota Bandarlampung.

Kronologisnya, FN (22) seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandarlampung yang pada saat itu bersama 4 orang temanya sedang asik dugem menjadi korban dipaksa menemani FS dan berupaya melakukan pelecehan seksual.

"Saya ditarik paksa oleh 2 orang yang mengaku ajudan dan disuruh orang yang bernama FS, dia anggota dewan” tutur FN.

Menurut FN, setelah berada dekat tempat duduk FS sempat merangkul dan memeluk paksa. Namun FN berontak dan lari bersama teman-temanya keluar diskotik. Tak sampai disitu, kedua ajudan FS mengejar FN dan teman-temanya. 

Salah satu teman pria FN Bernama iyang sempat menghalangi kedua ajudan FS, tak ayal Iyang menjadi sasaran bogem mentah kedua ajudan tersebut. 

Keesokan harinya, Iyang yang babak belur dihajar ajudan FS melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolresta Bandarlampung didampingi 4 orang temanya termasuk FN dan seorang pengacara.

Perilaku tak terpuji tersebut mendapat kecaman dari Ketua DPW LSM Infosos Indonesia Provinsi Lampung terlebih hal tersebut terjadi pada saat situasi Pandemi Covid-19 di Bandarlampung pada intensitas tinggi.

"Ketika semua unsur pemerintahan termasuk DPRD bersama masyarakat sedang gencar-gencarnya memerangi covid, ini justru anggota dewan malah asik dugem di diskotik malahan membuat keributan, pelecehan seksual hingga berujung penganiayaan. Sangat keterlaluan," tegas Ketua DPW LSM Infosos Indonesia Provinsi Lampung, Ichwan. (*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: