Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Wabah Virus Corona
Medialampung.co.id - Penyebaran virus corona masih menjadi perhatian serius di dunia olahraga. Olimpiade 2020 yang sedianya digelar di Tokyo kini terancam batal terlaksana.
Anggota senior Komite Olahraga Internasional (IOC), Dick Pound, mengungkap kemungkinan tersebut.
Menurut pria asal Kanada itu, kepastian mengenai kelanjutan ajang olahraga terbesar di dunia itu akan ditentukan pada bulan Mei, dua bulan jelang pembukaan.
Jika wabah virus corona belum juga teratasi hingga waktu tersebut, maka pembatalan menjadi opsi yang mungkin dipilih, dibandingkan memindahkan lokasi atau menggeser waktu penyelenggaraan.
"Di periode itu, menurut saya orang-orang harus bertanya-tanya, apakah kondisinya sudah terkendali, sehingga kami bisa bisa pergi ke Tokyo?" ujar Pound kepada Associated Press, dikutip oleh Bleacher Report.
"Sebab banyak hal yang harus dilakukan, seperti meningkatkan penjagaan keamanan, mulai dari makanan, perkampungan atlet, hotel-hotel. Media juga akan membangun studio di sana untuk kepentingan liputan," sambungnya.
Jika Olimpiade 2020 sampai dibatalkan, itu adalah kejadian pertama sejak 1944, atau 76 tahun lalu.
Sepanjang sejarah, Olimpiade hanya pernah tiga kali gagal terlaksana, yakni di tahun 1916, 1940, dan 1944. Pembatalan ketiganya disebabkan oleh Perang Dunia I dan II.
Sejauh ini, corona telah mengganggu jadwal berbagai event olahraga di dunia.
Terbaru, 6 pertandingan Liga Italia di pekan ke-26 terpaksa digelar tanpa penonton, demi menghindari penyebaran virus corona yang sudah masuk ke negeri pizza tersebut.
Meski begitu, Pound meminta agar seluruh atlet yang akan tampil untuk tetap fokus berlatih demi meraih maksimal ajang empat tahunan itu.
Ia menyebut IOC akan terus melindungi seluruh atlet dari ancaman penyakit menular tersebut
"Hingga saat ini, kalian para atlet akan tetap berangkat ke Tokyo. Saat ini, kondisinya berjalan seperti biasa," ujar Pound.
"Jadi tetaplah fokus berlatih, dan percayalah bahwa IOC tak akan membiarkan kalian bermain di tengah situasi pandemi tersebut," katanya menambahkan.
Di Jepang sendiri, hingga kini sudah ada 4 korban meninggal karena virus corona, diberitakan oleh The Guardian. (sportdetik/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: