Mulai September, Bulog Sulurkan Beras BPNT

Mulai September, Bulog Sulurkan Beras BPNT

Medialampung.co.id -  Perum Bulog per 1 September 2019 akan menjadi penyalur beras dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Ketentuan tersebut telah resmi setelah ada penandatanganan kesepakatan dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

Kasi Penanganan Fakir Miskin Darwin Hasni, S.E mendampingi Kepala Dinas Sosial Raswan, S.H, M.M,. membenarkan bahwa BPNT berupa beras mulai September akan disuplai dari Bulog. “Surat resminya dari Kementerian Sosial terkait beras akan disuplai dari Bulog itu sudah kita terima, tinggal pelaksanaannya lagi,” ujar Darwin, kemarin

Dijelaskannya, BPNT di Kabupaten Lambar untuk alokasi Juni dan Juli tahun 2019 telah didistribusikan 100 persen kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Sedangkan untuk alokasi Agustus masih dalam proses. “Jumlah penerima BPNT tahun ini di Kabupaten Lambar sebanyak 20.791 KPM, sama seperti jumlah penerima Bansos-Rastra,” imbuhnya

Menurut dia, penyaluran BPNT tidak dilakukan serentak, itu karena ada beberapa kendala antara lain yaitu sejumlah KPM penerima kartu keluarga sejahtera (KKS) yang ketika dicek kartunya ternyata isi saldonya masih kosong sehingga belum bisa dilakukan penebusan di e-warong (elektronik warung gotong royong) yang telah bekerjasama dengan pemerintah. “Persoalan belum adanya isi saldo di dalam KKS ini sudah kita koordinasikan dengan pemerintah pusat,” imbuhnya

Lebih jauh dia mengatakan, di Kabupaten Lambar ada 136 e-warong yang melayani KPM. “e-warong itu telah dilengkapi alat mesin edisi yang disiapkan oleh pihak bank. Tidak semua pekon di Kabupaten Lambar terdapat e-warong karena ada beberapa pekon yang digabung dengan pekon terdekat karena terkendala sinyal (blankspot),” katanya

Seraya menambahkan, setiap bulan akan masuk bantuan dana senilai Rp 110.000, akan tetapi dana tersebut tidak bisa diuangkan oleh warga, karena hanya dapat dibelanjakan di e-warong yang telah ditentukan. “Di e-warong tersebut,  masyarakat hanya bisa belanja beras 9 kilogram dan tujuh butir telur dengan menunjukkan KKS kepada pihak pengelola kemudian kartu itu akan digesekan ke mesin, selanjutnya warga dapat memilih barang yang dibutuhkan,” pungkas dia. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: