DP2KBP3A Lambar Gelar Sosialisasi dan Pembentukan Forum PUSPA

DP2KBP3A Lambar Gelar Sosialisasi dan Pembentukan Forum PUSPA

Medialampung.co.id - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lambar menggelar sosialisasi dan pembentukan Forum Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) di Aula Pakuwon Bappeda, Rabu (30/3).

Acara yang dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra Ronggur L Tobing tersebut menghadirkan narasumber Kabid Data Gender dan Anak dan Partisipasi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Yanti Hakim, S.H., M.M., dan Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Provinsi Lampung Yuli Nugrahani, S.T.P, serta dihadiri Kabid Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Lambar Gusti Putriana B, S.E. Sedangkan peserta terdiri dari organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, lembaga profesi, dunia usaha dan media.

Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra Ronggur L Tobing mengungkapkan kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu perbuatan yang melanggar HAM sehingga dibutuhkan suatu instrumen hukum nasional tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. 

“Tindak kekerasan terhadap perempuan secara umum merupakan masalah yang banyak dialami oleh perempuan. Terlebih jika tindak kekerasan tersebut terjadi dalam rumah tangga, karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah persoalan yang sulit untuk dipecahkan,” kata dia 

Menurut dia, dalam rangka membangun komitmen bersama dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, sebagai upaya meminimalisir tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak maka pemerintah mengajak masyarakat melalui perwakilan dari organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, lembaga profesi, dunia usaha dan media untuk bersama sama bersinergi mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak yang terintegrasi melalui wadah forum komunikasi PUSPA.

“Kita berharap dengan dibentuknya Forum Puspa ini dapat mendorong masyarakat agar dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, membangun komunikasi dan sinergi antara pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha dan media untuk percepatan dan efektivitas mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak di Kabupaten Lampung Barat,” ujar Ronggur.

Selain itu, diharapkan dapat memberikan masukan dan gagasan inovatif tentang pemberdayaan perempuan dan anak di Lampung Barat serta menciptakan kemitraan, kerjasama dan hubungan kerjasama baik dalam masyarakat untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

Sementara Ketua Pelaksana yang juga Kabid Pemberdayaan Perempuan Gusti Putriana B, S.E., mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi dan pembentukan Forum PUSPA yaitu menyamakan persepsi, penguatan sinergitas dan berkolaborasi dalam membahas permasalahan perempuan dan anak sebagai upaya untuk melindungi dan mensejahterakan perempuan dan anak. 

Tujuan lainnya meningkatkan pemahaman anggota Forum PUSPA tentang sinergi untuk kesejahteraan perempuan dan anak dengan melibatkan multisektor dan dapat memiliki jejaring yang luas dan lebih dekat dengan masyarakat. 

Kata dia, peserta kegiatan ini berasal dari organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi wanita, lembaga profesi, dunia usaha dan media. 

“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap terbangunnya komitmen bersama dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak menuju kesejahteraan dapat tercapai,” pungkas Gusti.(lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: