Diburu Polisi, Pencuri Tinggalkan Motor di Tengah Kebun

Diburu Polisi, Pencuri Tinggalkan Motor di Tengah Kebun

[caption id="attachment_23439" align="aligncenter" width="1024"] Jajaran Polsek Sumberjaya temukan motor yang ditinggalkan pencuri dalam kebun kopi[/caption]

Medialampung.co.id, KEBUNTEBU - Jajaran Polsek Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bersama warga berhasil menemukan motor Rudi Hartono warga Pekon Muarajaya I, Kecamatan Kebuntebu yang digondol maling, Rabu lalu (19/06).

Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon Syarie R, S.H., mendampingi Kapolres Lambar AKBP Doni Wahyudi, S.I.K., menegaskan penemuan motor jenis bebek yang telah dimodifikasi trail tersebut ketika jajaran polsek setempat bersama warga melakukan penelusuran jejak pelaku Pencurian Kenderaan Bermotor (Curanmor) di lokasi-lokasi yang dicurigai, salah satunya jalur-jalur menuju hutan. Dan kebetulan ditemukan motor dalam perkebunan kopi, Sabtu 22 Juni 2019 yang jaraknya lebih kurang Satu Kilometer dari rumah korban.

Lanjut Arjon diperkirakan motor yang sebelumnya digondol maling pada malam hari tersebut ditinggalkan lantaran kondisi motor sudah tidak memungkinkan lagi dibawa kabur. "Dilihat dari kondisinya, diperkiraan motor ditinggalkan karena tidak memungkinkan lagi untuk dikenderai ke pengunungan sehingga ditinggalkan pencuri," terangnya.

Arjon juga menegaskan pemilik kenderaan tidak melaporkan kejadian pencurian kenderaan bermotor (curanmor) lantaran kenderaan tersebut tidak memiliki kelengkapan surat. "Dari keterangan pemiliknya, motor itu hanya digunakan sebagai kenderaan ke kebun kopi," sebutnya.

Namun, terlepas ada laporan atau tidak menjadi kewajiban aparat kepolisian memperoses segala jenis tindak kejahatan, lantaran kejadian seperti itu bukan saja merugikan korban melainkan juga membuat resah warga. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan keamanan baik dirumah maupun ditempat kerja sebagai bentuk antisipasi tindak kejahatan, terlebih sekarang sedang musim kopi, yang bisa saja menarik minat penjahat," ajaknya.

Terpisah Peratin Pekon Muarajaya I Subarkat, menyampaikan warga pekon itu telah mengintensifkan ronda hal itu sebagai langkah memersempit ruang gerak para pelaku pencurian, yang sudah tiga kali melakukan curanmor di pekon tersebut dalam kurun waktu Dua bulan ini. "Mungkin karena lokasi pekon dipedalaman, kejadian pencurian lebih sering terjadi," ungkapnya.(rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: