UPTD Pertanian Negeri Besar Distribusikan Bantuan Bibit Jagung ke Kelompok Tani

UPTD Pertanian Negeri Besar Distribusikan Bantuan Bibit Jagung ke Kelompok Tani

--

Medialampung.co.id - Sebanyak 9000 Kg benih jagung dibagikan kepada Puluhan kelompok tani yang berada di wilayah kampung Tiuh Baru, Negeri Besar, Kaliawi, Kiling-Kiling Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Waykanan. Hari ini (Rabu 8/6). 

Benih jagung sebanyak 9000 Kg tersebut didapat dari dinas pertanian provinsi Lampung yang disalurkan melalui UPTD Pertanian Kecamatan Negeri Besar 

“Pemberian bantuan benih jagung ini bertujuan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam memenuhi kebutuhan benih sehingga nantinya pendapatan petani bisa meningkat,” ujar I Made Kepala UPTD Pertanian Negeri Besar.

“Setelah menerima benih jagung ini, kami menghimbau kepada petani agar teknis budidaya diperhatikan. Sebab produktivitas yang dihasilkan tergantung dari perlakuan budidayanya. Mudah-mudahan dengan bantuan benih jagung ini pendapatan petani bisa semakin meningkat,” imbuhnya.

Terpisah, Adi Suratman, Ketua Harian DPP EMMPATI RI menilai pembagian benih jagung oleh Dinas Pertanian Provinsi Lampung tersebut tentu sangat membantu petani, karena memang petani di Waykanan rata rata memiliki lahan, akan tetapi mereka tidak memiliki biaya untuk mengolah lahan dan untuk membeli bibit guna menanami lahan yang telah mereka persiapkan, 

“Selaku masyarakat pasti akan senang menerima bibit bantuan secara gratis akan tetapi hendaknya bibitnya yang benar-benar berkualitas, bukan seperti pembagian bibit yang lalu, yang bahkan ada beberapa pelaksanaannya yang sudah berurusan dengan Aparat Penegak Hukum.

Selain itu hendaknya ada pembinaan dari pihak terkait terhadap petani yang diberikan bibit tersebut tentang bagaimana melaksanakan penanaman yang baik agar menghasilkan produksi yang baik, karena selama ini berdasarkan pengamatan EMMPATI diduga banyak bantuan apapun itu sudah diberikan tidak ada lagi pembinaan dan atau pemantauan sehingga bahkan kerapa bibit atau bantuan itu malah dijual belikan, dan atau asal ditanam saja sehingga hasilnya tidak memuaskan.

 

“Jadi bantuan yang diberikan itu harus terus dipantau dan diarahkan sehingga tujuan dari Pemerintah memberikan bantuan itu tercapai dan petani pun kehidupannya semakin baik, kan kita banyak tenaga penyuluh, setahu saya tugas penyuluh itu di lapangan bukan di balik meja, sebab di Waykanan in saya melihat sudah banyak pejabat yang memegang Jabatan yang bukan kompetensinya, ini perlu diluruskan sebab sudah menjadi janji Bupati saat mau mencalonkan dulu,” tegas Adi Suratman.(sah/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: