Berhasil Raih 100 Persen ODF, Lampung Barat Terima Tiga Kategori Anugerah STBM Award

Berhasil Raih 100 Persen ODF, Lampung Barat Terima Tiga Kategori Anugerah STBM Award

Medialampung.co.id - Kabupaten Lampung, menerima anugerah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award, bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Lingkungan secara virtual, Jumat (15/10).

Penerimaan penghargaan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Akmal Abdul Nasir, SH., Kepala Dinkes Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., dan sejumlah kepala perangkat daerah dan perwakilan dari Forkopimda, yang dipusatkan di Ruang rapat Pesagi Sekretariat Pemkab Lambar.

Penerima penghargaan tersebut yakni Peratin Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis Murtoyo dalam kategori Kepala Desa terbaik, Edho Desvarda Fadillah, Kategori Sanitarian Terbaik dalam upaya mendorong percepatan STBM, serta Engkos Kosasih warga Pekon Tribudi Syukur Kecamatan Gedungsurian dalam kategori Natural Leader terbaik.

Mad Hasnurin mengungkapkan, keberhasilan dalam mencapai target Open Defecation Free (ODF) dan sukses dalam pelaksanaan program STBM tidak terlepas dari peran semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan semua elemen yang terlibat termasuk pihak kepolisian dan TNI yang aktif mendukung.

”Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas keberhasilan suatu daerah dalam mengubah perilaku hidup bersih dan sehat. Tentunya ini diharapkan bisa memotivasi agar kedepannya bisa lebih baik lagi,” ungkap Mad Hasnurin.

Sementara, Wawan---sapaan Widyatmoko Kurniawan mengatakan, penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat atas kemampuan Pemkab Lambar dalam melahirkan inovasi-inovasi baru berbasis lima pilar STBM, diantaranya stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah serta pengelolaan limbah cair.

”Penghargaan STBM Berkelanjutan mewajibkan daerah mencapai 100% stop buang air besar sembarangan serta membuat inovasi kesehatan yang sifatnya memberdayakan dan bermanfaat kepada masyarakat,” kata dia.

Ia terus mengajak seluruh komponen pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan membudayakan STBM demi mencegah stunting dan penyakit menular berbasis lingkungan.

”Selanjutnya diharapkan menjadi pemicu 136 pekon dan kelurahan untuk terus berinovasi dalam berbagai bentuk, untuk mewujudkan ketersediaan air bersih dan sanitasi layak bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam membantu mendorong akses sanitasi yang layak dalam rangka menuju masyarakat yang sehat dan aman.

“Terima kasih kepada semua stakeholder yang telah mendukung upaya perbaikan akses sanitasi ini sehingga melalui kolaborasi program yang berkelanjutan dan pemberian reward bagi pekon yang sudah mencapai kategori ODF,” pungkasnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: