Bandaragung Genjot Pembangunan Infrastruktur

Bandaragung Genjot Pembangunan Infrastruktur

Medialampung.co.id - Pekon Bandaragung Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten  Lampung Barat, menjadi pekon dengan wilayah terluas dibandingkan dengan 130 pekon lainnya di kabupaten setempat. Butuh kehati-hatian dalam perencanaan pembangunan di wilayah itu, sehingga pemerataan pembangunan betul-betul dirasakan oleh masyarakatnya.

Pj. Peratin Bandaragung Mandala Hasto, S.I.P., mengatakan, konsep yang digunakan dalam melaksanakan pembangunan di pekon yang dipimpinnya, yakni dengan memanfaatkan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) untuk untuk pembangunan dengan hasil yang maksimal, karena itu dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunanya pemberdayaan masyarakat menjadi hal penting.

”Kondisi infrastruktur khususnya jalan di Pekon Bandaragung yang menghubungkan satu pemangku ke pemangku lainnya selama ini masih cukup memperihatinkan, karena itu kami  terus berupaya memanfaatkan dana desa dengan sebaik-baik untuk  mengebut pembangunan infrastruktur sehingga roda perekonomian masyarakat bisa semakin lancar,” ungkap Mandala.

Untuk tahun anggaran 2019 ini, untuk pembiayaan pembangunan fisik di Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APBPekon) dialokasikan sebesar Rp1,9 miliar, namun kegiatan fisik yang dilaksanakan cukup banyak, dan memperioritaskan pembukaan  jalan, peningkatan jalan hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya yang memang didasari dari keinginan  masyarakat yang disampaikan pada musyawarah pekon.

”Apa yang dilaksanakan di tahun ini (kegiatan fisik) menurut kami sudah luar biasa, kami memanfaatkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar, itu untuk pembukaan badan jalan sepanjang 4,3 Kilometer, pengerasan jalan di tiga titik dengan lebar enam hingga delapan meter dengan  menggunakan cadas gunung, kondisi sebelumnya berupa rawa, sehingga tidak bisa untuk dilintasi mobil dan sekarang Alhamdulillah, sudah semakin lancar mobil juga sudah bisa melintas,”  ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pembukaan badan jalan dengan panjang 1,1 kilometer, untuk mendukung pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), dengan pertimbangan memperlancar akses pengangkutan material untuk kegiatan pembangunan jembatan pada program TMMD.

”Kemudian kami juga membangun jalan berupa rabat beton sepanjang 100 meter. Selain prioritas pembangunan infrastruktur jalan, tahun ini kami juga mulai membangun Gedung Serba Guna dengan ukuran 13x30 meter, itu tidak hanya mengandalkan dana APBPekon melainkan juga swadaya masyarakat, kemudian pembangunan jamban sebanyak 35 unit untuk 35 kepala keluarga, dan rehab Taman Pengajian Al-Quran (TPA) yang juga kami sandingkan dengan program TMMD,” ujarnya.

Pihaknya bersyukur, material yang digunakan dalam pembangunan berasal dari sumberdaya lokal, yang telah melalui musyawarah pekon sehingga bisa dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah setempat, sehingga untuk masalah material tidak harus mendatangkan dari luar pekon, yang tentunya butuh biaya transportasi cukup besar.

”Kami juga bersyukur budaya gotong-royong di masyarakat kami masih terjaga, sehingga pelaksanaan pembangunan di pekon kami bisa dilaksanakan secara bersama-sama, dan masyarakat yang memang menginginkan dan menyepakati item pembangunan yang dilaksanakan. Kemudian untuk tahun mendatang tentunya infrastruktur masih akan menjadi perhatian kami, karena  memang dengan luasnya wilayah belum semua infrastruktur tersentuh pembangunan,” imbuhnya. (nop/lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: