AKU BANGGA JADI WARTAWAN

AKU BANGGA JADI WARTAWAN

Medialampung.co.id - Nama Arip Sah, S.Kom., Wartawan Surat Kabar Harian Umum (SKHU) Lampung Post biro Lampung Barat, kembali menambah deretan nama Jurnalis yang memutuskan hijrah untuk berkiprah pada profesi lain, baik di dunia birokrasi, politik maupun dunia kerja lainnya yang mengedepankan keahlian dan kemampuan secara  akademis serta Integritas personal.

Terpilihnya  mantan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Barat Periode 2015-2018 tersebut sebagai Anggota KPU Lampung Barat periode 2019-2024 yang dilantik bersama seluruh Komisioner KPU kabupaten/kota se Lampung di Jakarta, Kamis (21/11), makin menguatkan dan menepis anggapan sebagian khalayak bahwa menjadi wartawan di daerah merupakan pekerjaan pelarian bagi orang-orang yang kalah bersaing di dunia kerja.

Putra kelima dari pasangan Ali Hasan basari (Alm) bersama Siti Nurma (60) yang telah hampir 10 tahun menekuni dunia jurnalistik itu tentunya menjadi motivasi bagi rekan-rekan yang kerap di identikkan dengan kuli tinta di Lambar bahwa wartawan profesional yang telah melalui serangkaian proses uji kompetensi tentunya merupakan profesi mulia yang juga mengedepankan kemampuan akademik dan  siap  bersaing di berbagai lini dunia kerja.

Namun di balik itu semua,  Pria Kelahiran Pekon Balak 25 Juni 1983 itu  juga menyimpan sekelumit cerita haru selama menempuh pendidikan SMA hingga Perguruan tinggi di Bandar Lampung pada kurun waktu 2000-2008 hingga akhirnya pada memutuskan pulang kampung halamannya setelah menyelsaikan  Stara Satu (S1) jurusan Komputer (S.Kom) di Universitas Darmajaya.

Dari menjadi loper koran, tukang cuci mobil, jual asongan di terminal Raja Basa hingga keliling menjadi penjual ayam potong ke warung-warung makan, bahkan aktif di berbagai organisasi baik intra maupun ekstra kampus turut mewarnai perjalan hidup Arip Sah selama menjadi anak kos di perantauan.

Tidak pernah terbesit rasa malu baginya menekuni berbagai pekerjaan tersebut hanya demi mengurangi sedikit beban kedua orang tuanya untuk terus melanjutkan kuliahnya hingga selesai.

Menariknya ketika kawan-kawan seangkatan wisudanya memutuskan merantau ke pulau jawa untuk melamar pekerjaan ke perusahan-perusahaan Bonafit, Arip yang semasa kuliah Aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan berbekal Gelar, S.Kom, justru memilih pulang Kampung dan melirik Jurnlis sebagai pilihan profesi.

Padahal saat itu profesi wartawan di cap kurang diterima masyarakat. Namun ia tetap konsisten menekuni pekerjaannya sebagai jurnalis dengan keyakinan jika wartawan merupakan profesi mulia bahkan menjadi bagian penting dari pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Disela-sela kesibukan sebagai Jurnalis, selain menjadi pengurus PWI Lampung Barat, Ia juga aktif di Organisasi Pemuda Muhammadiyah Lampung Barat, Organisasi Karang Taruna Indonesia, yang menjadikan ia supel dalam bergaul dengan berbagai komunitas di wilayah tersebut.

Rekrutmen Calon anggota KPU Lampung Barat bersama  kabupaten kota se Lampung oleh KPU provinsi yang di mulai sekitar dua bulan yang lalu tersebut, makin menguatkan dan menjadi motivasi bagi para kuli tinta jika profesi jurnalis tentunya merupakan profesi mulia. Bahkan dari 10 besar peserta yang lolos seleksi, tiga peserta merupakan pengurus PWI yang aktif di beberapa media lokal di wilayah itu.

Tidak hanya itu, rekrutmen calon anggota KPU tersebut seakan menjadi akhir kiprah sosok Arip Sah di dunia jurnalis, setelah resmi dinyatakan lolos dan dilantik sebagai anggota sekaligus Ketua KPU Lampung Barat periode 2019-2024.

"Aku Bangga Jadi Wartawan," ujar Arip. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: