Adipati Bantah Telah Gunakan APBD Untuk Bansos Covid-19

Adipati Bantah Telah Gunakan APBD Untuk Bansos Covid-19

Medialampung.co.id - Bupati Waykanan Hi. Raden Adipati Surya, SH, MM, membantah jika ia telah menyalahgunakan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 untuk keuntungan pribadi atau upaya pemenangan dalam pertarungan Pilkada yang akan datang.

Bahkan menurutnya bantuan berupa berasa yang telah disalurkannya kepada masyarakat murni dari dana pribadinya sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.

"Apa yang saya saluran itu murni dari kemampuan saya selama ini baik gaji maupun lainnya, Sebagai bukti Pemkab belum mengeluarkan bantuan kepada masyarakat, bagaimana mungkin saya bisa menggunakan dana APBD sementara pemkab saja belum melakukannya,” tuturnya.

Adipati Surya mengaku memiliki bukti transfer dari rekeningnya ke rekening penjual beras, dimana beras yang ia beli tersebut dibagikan kepada masyarakat.

“Silahkan kalau ada yang mau konfirmasi atau mengkroscek ke penjual beras tersebut, namanya ibu Diah dari Fatayat NU Baradatu, ini sebagai bentuk transparansi bahwa dananya murni dari hasil empat tahun gaji saya selama menjadi bupati yang memang saya tabung dan tidak pernah diganggu gugat dan ternyata gunanya adalah untuk membantu masyarakat saat ini,” tegas Adipati Surya.

Terpisah, Sekda Kab Waykanan Hi. Saipul, S.Sos, M.IP, yang dikonfirmasi terkait pernyataan KPK tentang indikasi penyimpangan bansos Covid-19 di Waykanan justru balik bertanya.

"Saya juga mempertanyakan apa dasarnya kalau bansos itu sudah keluar jalur, karena belum ada bansos yg dibagikan bapak bupati atau ibu bupati yg menggunakan dana APBD dan APBN, melainkan menggunakan menggunakan dana pribadi,” terang saipul.

Saipul melanjutkan, anggaran untuk penanganan Covid-19 baik hasil refocusing dan realokasi di Kabupaten Waykanan sebesar Rp40.345.515.057, Peruntukannya pada bidang kesehatan dan gugus tugas Rp.18.748.267.600, bidang dampak ekonomi Rp.4.635.677.538, dan bidang jaring pengaman sosial Rp 16.961.570.057.

Dana yg sudah di diambil untuk Bidang kesehatan dan gugus tugas Rp 4.506.098.775, yang digunakan untuk membeli APD, desinfektan, rapid test, persiapan ruangan isolasi, alat kesehatan, pelatihan tenaga medis, biaya gugus tugas, dan lainnya.

“Sedangkan bidang dampak ekonomi dan bidang jaring pengamanan sosial belum ada yang terealisasi karena sedang pendataan warga dan masih menunggu realisasi dana bansos dari kemensos dan BLT Dana Desa yang saat ini sedang proses," tegas Saipul.(wk1/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: