1 PDP di Lampura Memiliki Riwayat Perjalanan Keluar Kota

1 PDP di Lampura Memiliki Riwayat Perjalanan Keluar Kota

Medialampung.co.id - Nampaknya, virus corona atau covid-19 di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) ini mulai mewabah masyarakat setempat.

Pasalnya, terdapat satu pasien  Dalam Pemantauan (PDP) terdeteksi di wilayah Kabupaten

berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung ini. Pasien tersebut, diketahui memiliki riwayat perjalan ke luar daerah atau orang dalam pengawasan (ODP), hal tersebut dikemukakan Kepala Sekretariat Posko Terpadu Penanganan Covid-19, Sanny Lumi, Sabtu (11/4).

Sebelumnya, pasien dalam pemantauan itu pernah dirawat di salah satu rumah sakit yang berada di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Saat dirinya melakukan perjalan ke luar daerah mengikuti kegiatan sosial keagamaan wilayah setempat.

“Dari laporan gugus tugas di lapangan, diperoleh informasi jika yang bersangkutan pulang ke wilayah Kecamatan Bukit Kemuning, pada, Jumat 2 April 2020 lalu. Saat itu, terlihat gejala mirip dengan Covid-19, yakni gangguan pada saluran pernapasan," terang Sany Lumi,

yang juga menjabat sebagai Plt. Kadis Kominfo Lampura, saat diwawancarai di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Gedung Korpri Kotabumi.

Kemudian, sambungnya setelah beberapa hari, keadaannya memburuk dan dibawalah ke RSUD HM Ryacudu Kotabumi, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, maka dirujuk di rumah sakit daerah Adadi Cokrodipo Bandar Lampung.

Sanny mengaku, menyampaikan data tersebut dikeluarkan oleh Gugus Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengenai perkembangan kasus corona di seluruh kabupaten/kota di Lampung sampai dengan hari ini.

Menurutnya, hal itu dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis paru yang ada di sana. Oleh karena itu, pihak rumah sakit daerah merekomendasikan bersangkutan ke rumah sakit di Bandarlampung.

”Saat ini, bersangkutan (PDP Red) mendapatkan perawatan medis di rumah sakit milik pemerintah Kota Bandarlampung.

"Dirujuk ke sana (RS Cokrodipo), tentunya melalui proses dan mekanisme berada di kabupaten tentunya,” kata Sanny didampingi dr. Maya Manan salah seorang anggota gugus Covid-19 Lampura.

Sampai dengan hari ini, lanjutnya, perkembangan kasus  Covid-19 di Kabupaten Lampura, terdapat 94 orang dalam pemantauan (ODP). 

Dengan rincian 31 orang masih dalam proses pemantauan, sementara 63 selesai setelah 14 hari dilakukan pemantauan. Positif terkonfirmasi covid-19 sebanyak 2 orang dan pasien dalam pemantauan 1 orang.

“Itu dapat dilihat di website resmi disediakan pemerintah daerah (covid.lampungutarakab.go.id). Disana ada semua,” imbuh Sanny Lumi.

Terkait aktivitas yang dilakukan selama berada di kediamannya, Sanny belum menyebutkan secara spesifik. Hanya sebatas berdiam diri di rumahnya.

“Kalau itu laporan kami terima, tapi nanti akan kita cek kebenarannya seperti apa,” kata Sanny, seraya mengatakan, saat ini tim gugus tugas penanganan wabah  Covid-19 di Lampura, bekerja 1×24 jam penuh. (ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: