Cegah Hewan Ternak Terkonfirmasi PMK, Pemprov Lampung Tunggu Vaksin dari Pusat
--
Medialampung.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus melakukan langkah-langkah guna mencegah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Provinsi Lampung.
"Kita melakukan langkah-langkah guna mencegah merebaknya PMK di Provinsi Lampung. Kita juga sudah membentuk satgas untuk penanggulangan PMK dengan melibatkan komponen-komponen instansi terkait," kata Asisten perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi usai memimpin rapat Koordinasi penanggulangan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Provinsi Lampung, Kamis (19/5).
Lanjutnya, Pemprov juga terus mendorong Kabupaten/kota membentuk satgas dan melakukan vaksinasi.
"Bagi Kabupaten yang sudah terkena kita minta isolasi kalo bisa stamping out kemudian dibeli Pemda atau pihak manapun agar tidak menukarkan ke hewan berikutnya," terangnya.
Ia meminta kepada Kabupaten/kota yang memang belum terkena PMK untuk terus meningkatkan pengawasan hewan di masing-masing wilayahnya.
"Dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota akan memberikan semacam obat-obatan dan vaksinasi untuk meningkatkan ketahanan dari hewan ternak sehingga menjadi kuat lagi menghadapi PMK," terangnya.
Ia mengatakan saat ini di Provinsi Lampung dari hampir 900 ribu ekor sapi yang terkonfirmasi PMK sebanyak 47 ekor.
"Terkonfirmasi 47 ekor yang sembuh 22 ekor dan tingkat kematian hanya satu ekor. Yang positif terkonfirmasi saat ini ada 16 ekor," bebernya.
Ia mengatakan penyakit tersebut tidak terlalu bahaya dan tidak menular kepada manusia dan tingkat kematiannya hanya 5 persen namun tetap waspada karena penyebaran penyakit tersebut lumayan cepat.
"Jadi tetap waspada karena penyebarannya cukup cepat dan akan mengganggu pertumbuhan sapi," pesan Kusnardi.
Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Marwati menambahkan untuk sapi yang belum terkonfirmasi akan dilakukan vaksinasi dan saat ini tengah menunggu distribusi dari pemerintah pusat.
"Jadi kalo untuk jumlah vaksin kita belum tau dan menunggu distribusi dari pemerintah pusat. Minggu kedua bulan Juli insyaallah akan dikirim dari Kementerian Pertanian dengan jumlah vaksin berdasarkan sebaran kasus yang ada," pungkasnya (ded/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: