Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Ancam Lampung, Pemerintah Daerah Diminta Siaga

BACA JUGA:Pemkab Pesbar Gelar Rakor Penanganan ODGJ Berat, Sinergi Lintas Sektor Diperkuat

Untuk daerah rawan banjir dan longsor, diminta pemerintah daerah menyiapkan alat berat, memperketat pemantauan titik kritis, serta memastikan masyarakat menerima peringatan dini secara memadai.

“Wilayah rawan longsor harus memiliki alat berat dan petugas siaga. Pemantauan lapangan harus diperkuat untuk mengantisipasi potensi pergerakan tanah maupun gangguan akses jalan. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik. 

Ia meminta pemerintah daerah mengaktifkan jalur informasi cepat, termasuk menyediakan nomor layanan darurat yang mudah diakses masyarakat.

BACA JUGA:PLN Pulihkan 100 Persen Sistem Kelistrikan Sumatra Barat Pascabanjir dan Longsor

“Setiap daerah harus memiliki saluran informasi darurat dan nomor khusus bencana yang dipublikasikan secara luas. Dengan begitu, jika terjadi situasi krisis, masyarakat dapat segera melapor dan penanganan bisa dilakukan tanpa hambatan,” ujarnya.

Ia turut menginstruksikan camat, lurah, dan kepala desa untuk memperkuat koordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, aparat keamanan, Satgas Desa, dan pihak terkait lainnya. 

Edukasi masyarakat mengenai langkah keselamatan saat cuaca ekstrem juga diminta ditingkatkan.

Dengan meningkatnya curah hujan sepanjang Desember, Pemprov Lampung berharap seluruh instansi tetap siaga, memperkuat koordinasi, dan mengedepankan mitigasi guna melindungi keselamatan masyarakat. 

BACA JUGA:Program Sertifikasi Aset Pesbar Capai Target, Pengamanan Lahan Diperkuat

Gubernur memastikan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama pemerintah dalam menghadapi dinamika cuaca yang semakin sulit diprediksi.

Sumber: