Jelang Natal dan Tahun Baru, Lampung Perkuat Sinergi Jaga Harga dan Pasokan Pangan
Wagub Jihan Nurlela tekankan sinergi, strategi 4K, dan operasi pasar murah bagi masyarakat-Foto Dok-
BACA JUGA:Wakapolri Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Permintaan diprediksi meningkat seiring implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai akhir tahun ini. Wagub juga mengingatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan bencana alam.
Alat berat dan rute alternatif disiapkan agar distribusi logistik tetap lancar, sedangkan informasi publik disampaikan melalui Posko Inflasi Digital secara transparan.
Dari sisi transportasi, Dishub Provinsi Lampung memaparkan pengaturan arus Nataru 18 Desember 2025–5 Januari 2026, termasuk strategi anti-macet di Pelabuhan Bakauheni dan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas.
Pemeriksaan rampcheck bus di Terminal Rajabasa hingga Agustus 2025 menunjukkan hanya 28 persen armada laik jalan. Ini menjadi perhatian serius agar mobilitas masyarakat tetap aman.
BACA JUGA:Samsat dan Jasa Raharja Edukasi Pajak dan Keselamatan di Kampus UBL–UMITRA
Polda Lampung menyiapkan Operasi Lilin Krakatau 2025 dengan 47 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu, melibatkan 3.259 personel.
Strategi preventif, dukungan preemtif, dan penegakan hukum dikombinasikan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dan berlibur dengan nyaman.
Bank Indonesia Lampung menekankan pentingnya optimalisasi panen padi akhir tahun, monitoring komoditas rawan inflasi, dan penerapan "Toko Pengendalian Inflasi" di wilayah IHK dan non-IHK.
Mobil TOP (Transportasi Operasi Pasar) diperkuat untuk menjaga kelancaran distribusi, sementara Bulog Lampung memastikan stok 165.857 ton untuk kebutuhan hingga pertengahan 2026.
Sektor energi juga mendapat perhatian. Pertamina Patra Niaga Sumbagsel melaporkan lonjakan konsumsi Avtur hingga 28 persen.
Stok dijamin aman selama 13 hari, sementara layanan tambahan SPBU modular dan motorist BBM disiagakan. Konsumsi LPG naik 1,9 persen, diantisipasi melalui build-up stock awal Desember.
Menutup pertemuan, Wagub Nurlela menekankan bahwa keberhasilan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan tidak mungkin dicapai sendiri.
“Kita harus bergerak sebagai satu kesatuan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Suara itu menggema, menegaskan bahwa sinergi dan koordinasi menjadi jantung kesiapsiagaan Nataru di Lampung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





