Pesan Politik Prabowo Disampaikan Melalui Pertemuan Strategis Gerindra-PDIP
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membagikan momen bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.-Foto instagram@sufmi_dasco-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah pertemuan politik penting terjadi pekan lalu ketika sejumlah tokoh elite dari Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertemu dalam suasana tertutup namun sarat makna.
Pertemuan ini menjadi perhatian publik karena menjadi medium penyampaian pesan dari Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan tersebut melibatkan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sekretaris Negara yang juga merupakan kader Gerindra, Prasetyo Hadi.
Di sisi PDIP, hadir Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan politisi muda Prananda Prabowo.
BACA JUGA:Satlantas Polresta Bandar Lampung Semarakkan HUT RI dengan Berbagi Bendera
Potret kebersamaan mereka diunggah ke media sosial, memicu spekulasi sekaligus penafsiran strategis atas agenda politik yang dibahas.
Salah satu poin utama dari pertemuan ini adalah penyampaian pesan khusus dari Presiden Prabowo.
Dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai, Prabowo memberikan ucapan selamat atas pelaksanaan Kongres PDIP yang diketahui tidak melibatkan undangan kepada pimpinan partai politik lain.
Selain itu, dibicarakan pula pandangan strategis mengenai Undang-Undang Pemilu, terutama setelah munculnya berbagai dinamika pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Lampung Utara Catat 5 Kasus Baru HIV/AIDS, Maya Manan Enggan Bahas Anggaran
Tak hanya membawa pesan sebagai ketua umum partai, Presiden Prabowo juga menitipkan sejumlah hal terkait kebudayaan dan sejarah bangsa, termasuk rencana penguatan peran Museum Bung Karno.
Isu ini disampaikan melalui Prasetyo Hadi selaku pejabat negara, mengingat keterkaitan erat antara sejarah PDIP dan warisan pemikiran Bung Karno.
Pertemuan ini juga berlangsung dalam konteks yang lebih luas, menyusul pembahasan intensif di parlemen mengenai pemberian amnesti terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Meskipun beberapa pihak mengaitkan pertemuan elite itu dengan kebijakan amnesti, sejumlah sumber internal menegaskan bahwa tidak ada agenda transaksional di baliknya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





