Prosedur Body Brightening: Manfaat, Risiko, dan Metode yang Perlu Diketahui

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Perawatan body brightening kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin memiliki warna kulit tubuh yang lebih cerah dan merata. 

Prosedur kecantikan ini ditujukan bagi mereka yang mengalami masalah seperti noda hitam, warna kulit tidak merata, bekas jerawat yang menggelap, hingga kulit kusam akibat paparan sinar matahari.

Prinsip dasar dari body brightening adalah menghambat produksi melanin, pigmen alami yang menentukan warna kulit. 

Saat produksi melanin berlebih, kulit bisa tampak gelap, tidak merata, atau mengalami hiperpigmentasi. 

BACA JUGA:Mengenal Operasi Plastik: Jenis, Prosedur, dan Risikonya yang Perlu Diketahui

Untuk mengatasi hal ini, body brightening bekerja dengan menekan aktivitas enzim yang memicu pembentukan melanin di kulit.

Sejumlah faktor bisa meningkatkan produksi melanin dalam tubuh. 

Paparan sinar ultraviolet (UV) tanpa pelindung adalah penyebab utama, selain itu penuaan, ketidakseimbangan hormon, peradangan seperti bekas jerawat, dan penggunaan produk perawatan berbahan kimia keras juga berperan. 

Kombinasi dari faktor-faktor tersebut dapat membuat kulit tampak lebih gelap dan tidak sehat.

BACA JUGA:Petualangan Seru Menyusuri Gua Pindul

Beragam metode digunakan dalam perawatan body brightening. Salah satunya adalah terapi laser yang memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu untuk menargetkan melanin di bawah kulit. 

Terapi ini terbukti efektif dalam memudarkan pigmentasi berlebih sekaligus merangsang pertumbuhan kulit baru.

Chemical peeling menjadi metode lain yang cukup banyak digunakan. Prosedur ini menggunakan bahan kimia seperti asam glikolat atau asam laktat untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga merangsang regenerasi kulit yang lebih cerah dan segar.

Metode mikrodermabrasi juga kerap menjadi pilihan. Teknik ini menggunakan alat khusus atau partikel mikro untuk melakukan eksfoliasi fisik pada kulit. 

Sumber: