Program Makan Bergizi Gratis di Lampung Utara Disambut Antusias Siswa

Dua siswa SMA Negeri 4 Kotabumi, Rio dan Rizki, menyampaikan rasa puas mereka.

“Makanannya enak, segar, dan sehat. Kami juga bisa menabung uang jajan dari rumah,” ungkap keduanya.

Program ini tidak hanya mendukung kesehatan, tetapi juga memberi manfaat finansial langsung bagi para siswa.

Selain memberi manfaat bagi siswa, MBG juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sekitar 50 lapangan kerja tercipta melalui dapur komunitas penyedia makanan. 

BACA JUGA:Mayat Misterius di Pantai Pulau Sebesi Akhirnya Teridentifikasi, Polisi Serahkan ke Keluarga

Program ini juga melibatkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM, sehingga menciptakan rantai ekonomi berkelanjutan di Lampura.

Ketua Yayasan, Aris Nugroho, menjelaskan bahwa program MBG tidak sekadar memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga mendukung perekonomian daerah dengan memberdayakan tenaga kerja dan produk lokal.

Secara nasional, data menunjukkan 60% anak Indonesia belum memperoleh gizi seimbang. Kehadiran MBG menjadi intervensi penting untuk menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan prestasi akademik siswa.

Evaluasi nasional mencatat peningkatan kehadiran siswa di sekolah serta hasil belajar yang lebih baik setelah mengikuti program.

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Begal di Lampung Utara, Ditendang Hingga Luka-luka

Program MBG di Lampura pun dipandang sebagai model keberhasilan yang bisa diterapkan di daerah lain. Hingga akhir 2025, program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Anggota DPRD Lampura, William Mamora, menegaskan perlunya menjaga mutu dan keberlanjutan program. 

“Ini adalah investasi penting untuk masa depan generasi muda Lampura,” ujarnya.

Dengan dukungan penuh pemerintah pusat, Badan Gizi Nasional, dan Yayasan Gempita Global Mandiri, Program Makan Bergizi Gratis terbukti menjadi langkah nyata dalam membangun generasi muda Lampura yang sehat, cerdas, dan produktif.

Sumber: