Disway Awards

Resep dan Khasiat Jahe Brekele, Minuman Pedas Khas Wonosobo

Resep dan Khasiat Jahe Brekele, Minuman Pedas Khas Wonosobo

Jahe Brekele adalah warisan kuliner tradisional yang tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan filosofi hidup masyarakat Jawa Tengah-Foto Freepik.com-

Cara pembuatannya:

  • Jahe dibakar hingga kulitnya agak gosong, kemudian digeprek agar sari jahe mudah keluar.
  • Rebus air bersama jahe, serai, dan daun pandan hingga mendidih.
  • Tambahkan gula merah dan sedikit garam, aduk hingga gula larut sempurna.
  • Setelah mendidih dan aroma jahe tercium kuat, saring dan sajikan selagi hangat.

Beberapa variasi modern juga menambahkan bahan seperti kayu manis, cengkeh, atau madu untuk memperkaya cita rasa dan menambah manfaat kesehatan.

BACA JUGA:Apem Kesesi: Warisan Rasa dan Makna dari Pekalongan

Manfaat dan Kelebihan

Selain menjadi minuman penghangat tubuh, Jahe Brekele juga terkenal karena manfaat kesehatannya, antara lain:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh berkat kandungan antioksidan pada jahe.
  • Melancarkan peredaran darah dan membantu meredakan pegal-pegal.
  • Meredakan masuk angin, batuk, dan pilek karena efek hangatnya.
  • Meningkatkan metabolisme tubuh serta membantu menjaga kebugaran.

Dengan semua manfaat tersebut, Jahe Brekele tidak hanya dinikmati sebagai minuman tradisional, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal dalam menjaga kesehatan secara alami.

BACA JUGA:Kelo Mrico: Sajian Pedas Warisan Kuliner Khas Jawa Tengah

Cita Rasa dan Penyajian

Cita rasa Jahe Brekele khas karena memadukan sensasi pedas, manis, dan hangat dalam satu tegukan. Biasanya minuman ini disajikan dalam cangkir tanah liat atau gelas kaca tebal agar kehangatannya bertahan lebih lama. 

Di beberapa daerah, Jahe Brekele juga dijadikan sajian khas dalam acara keluarga, hajatan, atau penyambutan tamu, menggambarkan kehangatan dan keramahtamahan masyarakat Jawa.

Jahe Brekele adalah warisan kuliner tradisional yang tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan filosofi hidup masyarakat Jawa Tengah. 

Dalam setiap tegukan, terdapat cerita tentang alam, kebersahajaan, dan kehangatan yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: