Ciri Anak yang Mengalami Sesak Napas dan Perlu Diwaspadai Orang Tua

Ciri Anak yang Mengalami Sesak Napas dan Perlu Diwaspadai Orang Tua

Sesak napas pada anak bukanlah hal yang bisa ditunda penanganannya. - Foto freepik--

Kadar oksigen yang rendah juga bisa memengaruhi fungsi otak. Anak mungkin menjadi lebih rewel, sulit tidur, atau tampak gelisah tanpa sebab yang jelas. Sebaliknya, pada kasus yang lebih berat, anak justru terlihat sangat lemas, mengantuk terus, atau sulit dibangunkan. Bayi bahkan bisa menolak menyusu dan menangis terus-menerus. Semua ini merupakan sinyal bahwa tubuh anak kekurangan oksigen dan perlu segera mendapatkan penanganan.

7. Tidak Mau Makan atau Minum

Sesak napas sering membuat anak sulit bernapas sambil makan atau minum, sehingga mereka enggan melakukannya. Bila berlangsung lama, anak berisiko mengalami dehidrasi dan kelelahan. Ini bisa memperburuk kondisi tubuh dan membuat proses pemulihan semakin sulit.

BACA JUGA:Obat Pilek untuk Bayi 0–6 Bulan: Cara Alami, Aman, dan Efektif Meredakan Gejala

Kapan Harus Segera Membawa Anak ke Dokter

Jangan menunda untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan jika Anda melihat tanda-tanda berikut:

  • Napas anak sangat cepat, pendek, atau tampak terengah-engah.
  • Dada tampak tertarik ke dalam setiap kali bernapas.
  • Bibir, wajah, atau ujung jari tampak kebiruan.
  • Anak tampak sangat lemas, tidak responsif, atau sulit dibangunkan.
  • Terdengar bunyi napas keras, serak, atau seperti tersedak.

Penanganan cepat sangat penting, karena sesak napas bisa berkembang menjadi kondisi gawat dalam hitungan menit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: