Vibrio cholerae: Bakteri Penyebab Kolera yang Perlu Diwaspadai

Vibrio cholerae: Bakteri Penyebab Kolera yang Perlu Diwaspadai

Vibrio cholerae merupakan bakteri patogen penyebab kolera yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dunia, khususnya di wilayah dengan sanitasi dan akses air bersih yang terbatas.-Ilustrasi: Freepik.com-

BACA JUGA:Tips Mengatasi Masalah Koneksi Speaker Bluetooth dengan Smartphone

Mekanisme Penyakit

Penularan kolera terjadi melalui jalur fecal-oral, yaitu saat seseorang mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi. 

Setelah melewati asam lambung, Vibrio cholerae menempel pada sel epitel usus halus dan menghasilkan toksin kolera (cholera toxin/CTX) yang memicu gejala klinis.

Toksin ini mengaktifkan enzim adenilat siklase pada sel usus, meningkatkan kadar cAMP, serta memicu sekresi elektrolit seperti klorida, natrium, dan bikarbonat ke lumen usus. Akibatnya, cairan dalam jumlah besar keluar dan menimbulkan diare berair yang masif.

BACA JUGA:Dampak Positif Mobil Listrik dalam Mengurangi Emisi Karbon

Gejala Klinis

Gejala kolera muncul dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah infeksi. Ciri khasnya meliputi:

  • Diare berair dalam jumlah besar, menyerupai “air cucian beras”.
  • Muntah tanpa rasa mual sebelumnya.
  • Kram otot akibat kehilangan elektrolit, terutama kalium.
  • Tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, kulit keriput, denyut nadi melemah, dan tekanan darah menurun.

Pada kasus berat yang tidak tertangani, penderita bisa mengalami syok hipovolemik hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:Tips Merawat Baterai Mobil Listrik agar Tahan Lama

Diagnosis

Diagnosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis berdasarkan gejala khas diare berair mendadak yang disertai dehidrasi, serta pemeriksaan laboratorium melalui kultur tinja pada media TCBS agar, uji serologi untuk mendeteksi antigen, atau metode molekuler seperti PCR untuk mengidentifikasi gen penghasil toksin.

BACA JUGA:Cara Berburu Link DANA Kaget Menggunakan Nomor WhatsApp

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan kolera sangat erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: