Tasya Farasya Rayakan Status Baru sebagai Janda

BACA JUGA:12 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Palembang: Jejak Kejayaan di Tanah Sumatera

Meski banyak yang mendukung, tidak sedikit pula yang menilai bahwa merayakan perceraian bukanlah hal yang pantas.

Seorang pengguna Instagram dengan akun @yhuniambar menuliskan pandangan berbeda, “Perceraian itu hal berat, bukan sesuatu yang harus dirayakan. Lebih baik doakan agar Tasya tetap kuat, sehat, dan bahagia setelah perpisahan ini.”

Komentar tersebut mencerminkan pandangan sebagian masyarakat yang menganggap perceraian seharusnya disikapi dengan introspeksi, bukan euforia.

Namun, para pendukung Tasya berpendapat bahwa perayaan tersebut bukan bentuk kegembiraan atas perpisahan, melainkan simbol kebebasan seorang perempuan yang berhasil keluar dari hubungan yang tidak sehat.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Sepatu Adidas Terbaru 2025 yang Wajib Kamu Coba

Tasya Farasya resmi mengakhiri rumah tangganya setelah tujuh tahun menikah dengan Ahmad Assegaf.

Keduanya sebelumnya dikenal sebagai pasangan harmonis, namun belakangan muncul kabar bahwa hubungan mereka retak karena masalah keuangan.

Menurut sumber yang dekat dengan Tasya, gugatan cerai diajukan pada 12 September 2025, setelah Tasya mengetahui bahwa sang suami diduga menggelapkan dana perusahaan miliknya dengan nilai mencapai puluhan miliar rupiah.

Selama proses hukum berjalan, Tasya tetap tampil profesional dan memilih untuk tidak membuka terlalu banyak detail di depan publik. Setelah melalui beberapa kali persidangan, hakim akhirnya memutuskan bahwa mereka resmi bercerai pada 12 November 2025.

BACA JUGA:Dinkes Bandar Lampung Imbau Warga Waspada DBD di Musim Pancaroba

Menariknya, Tasya tidak menuntut harta gono-gini maupun nafkah dari sang mantan suami. Menurut kuasa hukumnya, jumlah nafkah yang ditetapkan hanya sebesar Rp100, dan itu pun dianggap sebagai simbol belaka.

Selama tujuh tahun terakhir, Tasya disebut telah membiayai kehidupannya dan anak-anaknya secara mandiri tanpa bantuan finansial dari Ahmad Assegaf.

Keputusan Tasya untuk tidak memperjuangkan harta materi menuai pujian. Banyak pihak menilai langkah tersebut menunjukkan kedewasaan dan kekuatan seorang perempuan yang lebih mementingkan ketenangan batin dibanding kekayaan duniawi.

Kini, Tasya tampak memilih fokus pada karier serta menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.

Sumber: