Peluncuran BRI Taipei Branch Perkuat Ekonomi PMI Indonesia di Taiwan
Peluncuran BRI Taipei Branch -Foto Istimewa-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi memperluas jangkauan layanannya ke wilayah Asia Timur dengan membuka kantor cabang baru di Taipei, Taiwan.
Langkah strategis ini dilakukan untuk memperkuat pelayanan perbankan kepada sekitar 360 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal dan bekerja di Taiwan, khususnya di kota Taipei.
BRI Taipei Branch hadir sebagai pusat layanan keuangan yang komprehensif, meliputi produk tabungan, pembiayaan, remitansi, hingga investasi yang memudahkan para PMI merencanakan masa depan finansial mereka.
Dalam acara grand launching BRI Taipei Branch yang berlangsung pada 8 Agustus 2025, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan pentingnya kehadiran kantor cabang ini untuk meningkatkan peran PMI sebagai penggerak ekonomi daerah.
BACA JUGA:Super App BRImo Dorong Penghimpunan Dana Ritel, BRI Catatkan DPK Rp1.482 Triliun
“Sebagai satu-satunya kantor cabang bank asal Indonesia di Taiwan, BRI Taipei Branch siap menjadi pusat layanan perbankan komprehensif, khususnya bagi sekitar 360 ribu PMI yang bekerja di Taipei melalui layanan remitansi, simpanan, dan investasi untuk perencanaan masa depan,” ujar Hery.
BRI Taipei Branch tidak hanya menawarkan layanan perbankan konvensional, tetapi juga solusi finansial terintegrasi dengan berbagai inovasi.
Salah satu layanan unggulan adalah Advance FX Licence yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi valuta asing, serta peluncuran kartu ATM BRI yang bisa digunakan secara luas di jaringan perbankan Taiwan.
Hal ini tentunya menjadi nilai tambah besar bagi PMI yang kerap melakukan pengiriman uang (remitansi) ke keluarga di Indonesia.
BACA JUGA:BRI Masih Sediakan Kuota KUR 2025, Peluang Emas bagi UMKM untuk Dapat Modal Ringan
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, menyambut baik langkah BRI tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa jumlah diaspora Indonesia di Taiwan sudah hampir 400 ribu orang, menjadikannya kelompok diaspora terbesar ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Mayoritas dari mereka adalah PMI yang bekerja sebagai caregiver dan pekerja pabrik.
“Remitansi dari Taiwan ke Indonesia mencapai lebih dari 40 triliun rupiah per tahun,” jelas Arif, yang menandakan potensi ekonomi yang sangat besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




