BRI Dorong Koperasi Desa Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Perdesaan

BRI Dorong Koperasi Desa Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Perdesaan

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi--

BACA JUGA:Cara Mudah dan Cepat Mendapatkan Saldo DANA Gratis hingga Rp 222.000

AgenBRILink tak hanya sekadar agen perbankan; mereka adalah jembatan layanan keuangan bagi masyarakat desa yang sebelumnya belum tersentuh layanan formal.

Melalui AgenBRILink, koperasi bisa melayani transaksi keuangan mulai dari setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, cicilan, hingga top-up dompet digital. 

Aksesibilitas ini memperkecil kesenjangan finansial antara desa dan kota, membuka peluang literasi keuangan, serta memperkuat daya beli dan produktivitas warga.

Tak hanya dalam aspek keuangan, BRI juga mendampingi koperasi dalam memperluas pasar produk lokal. 

BACA JUGA:Menguasai Pusat Gaya Hidup Kota, Inilah Para Konglomerat di Balik Mal-Mal Raksasa Jakarta

Banyak desa memiliki potensi unggulan seperti kerajinan, hasil pertanian, hingga produk kuliner. 

Melalui program business matching yang difasilitasi BRI, produk desa berpeluang menembus pasar nasional hingga ekspor.

“Bank tidak hanya memberi pinjaman. Kami juga bantu menghubungkan koperasi dan pelaku usaha desa dengan mitra bisnis yang sesuai. Tujuannya agar produk mereka punya nilai tambah dan pasar yang lebih luas,” papar Hery Gunardi.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam forum tersebut juga mengapresiasi langkah BRI dalam mendukung koperasi. 

BACA JUGA:UMKM Wajib Tahu! Ini Skema KUR BRI 2025 dengan Cicilan Super Ringan

Menurutnya, koperasi yang profesional akan menjadi benteng ekonomi masyarakat dari jeratan pinjaman ilegal.

“Saat ini pinjaman rentenir makin menjamur. Kita perlu koperasi yang paham kondisi desa. Kalau ada usaha yang untung, koperasi bisa bantu ajukan KUR BRI,” kata Zulkifli.

Anggota Dewan Pakar Apindo, Anton J Supit, menambahkan bahwa tata kelola koperasi adalah kunci. 

“Koperasi bukan hanya alat ekonomi, tapi juga bagian dari amanat konstitusi dan semangat ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait