Rupiah Melemah ke Rp16.250, Dolar AS Masih Dominan

Rupiah Melemah ke Rp16.250, Dolar AS Masih Dominan

Dolar AS mendominasi, rupiah dan mata uang Asia lain ikut tertekan awal pekan ini--

BACA JUGA:Resep Puding Tape Panggang, Legit dan Kaya Rasa Tradisional

Di sisi lain, masuknya dana asing ke pasar obligasi dalam negeri masih memberikan dorongan positif terhadap stabilitas pembiayaan negara.

Struktur utang luar negeri nasional sendiri dinilai masih dalam kondisi terkendali dan sehat. Hal ini tidak lepas dari pendekatan hati-hati yang diterapkan pemerintah dalam mengelola pembiayaan, baik dari sektor publik maupun swasta. 

Pertumbuhan utang luar negeri tahunan tercatat sebesar 6,8 persen secara tahunan (year-on-year), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 8,2 persen. 

Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh perlambatan penarikan utang sektor publik serta kontraksi di sektor swasta.

BACA JUGA:Unggah Video Ghibah Maia, Ahmad Dhani Tuai Kontroversi Lagi

Pada perdagangan Selasa (15 Juli 2025), tekanan terhadap rupiah belum mereda. Di awal sesi, rupiah dibuka di level Rp16.270,50 per dolar AS atau turun 0,13 persen dari posisi penutupan hari sebelumnya. Meski indeks dolar AS melemah ke level 98,07, tekanan global masih cukup kuat.

Ketidakpastian ekonomi dunia, termasuk dinamika suku bunga global dan tensi perdagangan internasional, masih menjadi tantangan utama yang membayangi pergerakan mata uang Garuda. 

Dalam kondisi seperti ini, pelaku pasar diperkirakan akan tetap mencermati arah kebijakan moneter global serta data-data ekonomi nasional yang akan dirilis dalam waktu dekat sebagai penentu langkah investasi berikutnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: