Klaster Susu Ponorogo Bangkit Lewat Program BRI ‘Klasterkuhidupku’

Klaster Susu Ponorogo Bangkit Lewat Program BRI ‘Klasterkuhidupku’

Produksi susu hingga 10 ton per hari jadi bukti kekompakan peternak Klaster BRI--

BACA JUGA:KUR BRI Jadi Katalis Sukses Pengusaha Kecil: Cerita Sukses Masayu.r

Selain itu, sistem pembayaran klaster kini semakin modern. Seluruh pembayaran susu dilakukan secara transparan dan langsung melalui rekening BRI, memudahkan kontrol keuangan dan memperkuat kepercayaan antar anggota.

Saat ini, Klaster Susu Mulya Abadi mampu menyetor hingga 10.000 liter susu setiap hari, yang dikumpulkan dua kali sehari dan disimpan dalam tiga unit mesin pendingin berkapasitas total 7.500 liter. 

Seluruh proses ini sudah terkoordinasi dengan baik, membuat sistem distribusi berjalan lancar dan profesional.

“Dengan adanya sistem ini, kualitas susu tetap terjaga, dan distribusi tidak lagi jadi masalah besar. Ini juga karena bantuan alat dari mitra dan BRI,” tambah Samsul.

BACA JUGA:KUR BRI Bantu UMKM Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Serap Tenaga Kerja Lokal

Tak hanya soal produksi, pendekatan yang digunakan BRI bertujuan membangun ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan. 

Menurut Akhmad Purwakajaya, Direktur Mikro BRI, klaster ini menjadi model bagaimana kolaborasi bank dan UMKM bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.

“Dengan pelatihan, literasi, dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin pelaku usaha naik kelas, memperluas pasar, dan membuka lapangan kerja baru,” jelasnya.

Meski masih harus menghadapi tantangan seperti pemulihan pasca wabah dan kebutuhan pakan yang stabil, para anggota Klaster Susu Mulya Abadi tetap optimis.

 

“Kami ingin peternak bisa punya lebih banyak sapi, produksi meningkat, dan anak-anak muda mau ikut terjun ke peternakan. Dengan adanya BRI, kami tidak sendiri,” pungkas Samsul.

Keberhasilan Klaster Susu Mulya Abadi menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keuangan dan masyarakat mampu membangun kekuatan ekonomi berbasis lokal. 

Dalam jangka panjang, ini akan memperkuat ketahanan pangan dan memperluas peluang usaha bagi generasi selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait