Xiaomi YU7 Banjir Pesanan 289.000 Unit dalam Satu Jam: Ancaman Serius bagi Tesla?
Xiaomi YU7.//Foto: Car News China.--
Langkah ini mendapat respons positif dari investor. Bahkan Goldman Sachs sampai menaikkan target harga saham Xiaomi sebesar 6%, sedangkan analis Bloomberg Intelligence hanya memproyeksikan pertumbuhan penjualan EV Xiaomi akan melesat hingga 209% sepanjang tahun 2025.
Sebab menurut Bloomberg, SUV seperti YU7 ternyata lebih sesuai dengan preferensi pasar domestik Tiongkok dibanding sedan dan membuat Xiaomi memiliki potensi besar untuk mengambil pangsa pasar dari Tesla dan Nio.
Meski penjualannya mengesankan, Xiaomi tidak luput dari pengawasan pemerintah. Otoritas Tiongkok memperingatkan agar semua produsen, termasuk Xiaomi, tidak menggunakan praktik manipulatif seperti menjual kendaraan “bekas nol kilometer” hanya untuk mendongkrak volume.
Selain itu, mereka juga menegaskan pentingnya kepatuhan dalam membayar pemasok tepat waktu.
BACA JUGA:Tesla Kini Mulai Kehilangan Taji, BYD dan Xiaomi Ambil Alih Pasar Mobil Listrik
Namun, Lei Jun tetap optimistis. Ia menargetkan divisi otomotif Xiaomi mulai mencetak laba pada semester kedua 2025—sebuah pencapaian langka bagi pemain baru di industri otomotif yang padat modal dan kompetitif.
Dengan kapitalisasi pasar yang kini menembus US$ 200 miliar, Xiaomi bahkan telah melampaui raksasa lokal seperti BYD.
Sementara itu, sedan SU7—mobil perdana Xiaomi—disebut-sebut sudah melampaui penjualan Tesla Model 3 di Tiongkok sepanjang tahun ini.
Jika tren ini terus berlanjut, Xiaomi bukan hanya pemain baru di sektor EV, tetapi juga penentu arah baru dalam peta persaingan mobil listrik global. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





