MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi lonjakan harga pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Langkah tersebut ditegaskan saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar secara virtual pada Senin, 22 Desember 2025.
Kegiatan ini diikuti Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Bani Ispriyanto, dari Ruang Command Center Lantai II Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung.
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, serta dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, hingga unsur Forkopimda.
BACA JUGA:Hari Ibu ke-97, Gubernur Lampung Bicara Perempuan dan Masa Depan Bangsa
Dalam arahannya, Tomsi Tohir menekankan pentingnya kewaspadaan pemerintah daerah terhadap dampak cuaca ekstrem akibat tingginya curah hujan yang melanda sejumlah wilayah Indonesia.
Ia meminta seluruh kepala daerah terus memantau prakiraan cuaca dan mengambil langkah antisipatif terhadap potensi bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gangguan infrastruktur jalan dan jembatan.
“Dengan pengalaman di daerah masing-masing, kami harapkan pemerintah daerah dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dan tetap siaga dengan peralatan yang dimiliki, termasuk berkoordinasi dengan Forkopimda,” ujar Tomsi.
Selain persoalan cuaca, Tomsi juga mengingatkan agar rapat koordinasi pengendalian inflasi tidak bersifat umum, melainkan fokus pada komoditas dan wilayah yang menunjukkan kenaikan harga signifikan.
BACA JUGA:Bus Sekolah Kemenhub Resmi Diserahkan ke Ponpes Miftahul Huda 407
Pendekatan tersebut dinilai penting agar kebijakan pengendalian inflasi lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kondisi di lapangan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik, Windhiarso Ponco Adi, memaparkan perkembangan inflasi serta Indeks Perkembangan Harga pada minggu ketiga Desember 2025.
Data tersebut menjadi dasar koordinasi pengendalian inflasi daerah menjelang momentum Natal dan Tahun Baru 2026.
Windhiarso menjelaskan bahwa secara historis tekanan inflasi cenderung meningkat pada bulan Desember seiring melonjaknya permintaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun.
BACA JUGA:8 Seleb Indonesia yang Menikmati Liburan Musim Dingin 2025 ke Korea Selatan