Situasi tersebut membuat work life balance sulit tercapai jika tidak diimbangi dengan perencanaan keuangan yang matang.
Work life balance dalam dunia freelance sangat bergantung pada kemampuan manajemen diri. Freelancer dituntut mampu mengatur waktu, menetapkan batas kerja, serta menjaga disiplin tanpa pengawasan langsung.
Mereka yang berhasil menerapkan jadwal kerja teratur, menentukan waktu istirahat, dan berani menolak proyek berlebihan cenderung lebih mudah mencapai keseimbangan hidup.
Tidak semua orang cocok dengan pola kerja freelance. Bagi sebagian individu, struktur kerja yang jelas dan stabilitas penghasilan justru lebih mendukung keseimbangan hidup.
BACA JUGA:KUR BRI 2025 Tabel Angsuran Rp 50 Juta, Suku Bunga dan Syarat Pengajuan Lengkap
Freelance menawarkan peluang work life balance yang besar, tetapi juga menuntut tanggung jawab dan kedewasaan dalam mengelola pekerjaan serta kehidupan pribadi.
Freelance memang membuka peluang lebih besar untuk mencapai work life balance, tetapi bukan jaminan otomatis.
Keseimbangan tersebut hanya bisa diraih jika freelancer mampu mengelola waktu, beban kerja, dan ekspektasi secara bijak.
Pada akhirnya, work life balance bukan semata ditentukan oleh jenis pekerjaan, melainkan oleh cara seseorang mengatur hidup dan pekerjaannya.
BACA JUGA:Solusi Dana Darurat Pilihan Pinjaman 200 Ribu Cepat Cair dan Aman