Selain kubur batu, Situs Sokoliman juga menyimpan banyak menhir, yaitu batu tegak yang ditancapkan ke tanah. Menhir pada umumnya berfungsi sebagai simbol penghormatan kepada leluhur atau penanda tempat sakral.
Beberapa menhir di Sokoliman memiliki bentuk unik, bahkan ada yang menyerupai wajah manusia secara sederhana. Hal ini memperkuat dugaan bahwa situs ini memiliki fungsi religius yang kuat pada zamannya.
Temuan lain yang tidak kalah penting adalah arca batu. Arca-arca tersebut dibuat dengan teknik sederhana, tanpa detail rumit, namun memiliki makna simbolis yang dalam.
Arca ini diyakini berkaitan dengan pemujaan roh nenek moyang, sebuah kepercayaan yang umum pada masyarakat Megalitikum. Selain itu, ditemukan pula fragmen gerabah, manik-manik, serta alat dari logam yang menunjukkan adanya perkembangan teknologi pada masa itu.
BACA JUGA:Tak Digaji Sejak April, 152 Buruh PT San Xiong Steel Tempuh Jalur Hukum
Keberadaan Situs Sokoliman memberikan gambaran bahwa masyarakat prasejarah di Gunungkidul telah memiliki struktur sosial dan sistem kepercayaan yang teratur.
Mereka tidak hanya bertahan hidup dari alam, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Hal ini membuktikan bahwa peradaban manusia di Nusantara telah berkembang sejak masa yang sangat tua.
Saat ini, Situs Sokoliman telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah. Pengelolaan situs ini dilakukan untuk menjaga kelestarian tinggalan sejarah agar tidak rusak atau hilang.
Masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam upaya pelestarian, sehingga situs ini tidak hanya menjadi objek penelitian, tetapi juga sumber edukasi dan kebanggaan daerah.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Lingkungan di Bandar Lampung Capai 75 Persen, Target Rampung Akhir Desember
Bagi pengunjung, Situs Sokoliman menawarkan pengalaman wisata sejarah yang berbeda. Pengunjung dapat melihat langsung peninggalan Megalitikum di lingkungan alam terbuka, sambil memahami bagaimana kehidupan manusia ribuan tahun lalu. Meski fasilitas wisata masih terbatas, nilai sejarah yang dimiliki situs ini menjadikannya sangat berharga.
Situs Sokoliman merupakan salah satu peninggalan prasejarah penting di Yogyakarta yang mencerminkan kehidupan masyarakat Megalitikum di masa lalu.
Melalui temuan kubur batu, menhir, dan arca, situs ini menunjukkan bahwa manusia purba telah memiliki kepercayaan, tradisi, dan kebudayaan yang kompleks.
Pelestarian Situs Sokoliman tidak hanya penting bagi dunia arkeologi, tetapi juga sebagai sarana edukasi sejarah bagi generasi masa kini dan mendatang. Dengan menjaga situs ini, kita turut menjaga jejak panjang peradaban manusia di Nusantara.(*)