Hal ini membuat tarif freelancer multiskill sering kali lebih tinggi daripada mereka yang hanya menawarkan satu skill.
4. Fleksibilitas Karier
Menguasai banyak skill membuat freelancer lebih adaptif. Ketika tren berubah misalnya naiknya kebutuhan video pendek atau AI content creation freelancer multiskill lebih mudah mengikuti arus.
Tantangan Menjadi Freelancer Multiskill
1. Risiko Overwork
Semakin banyak layanan yang ditawarkan, semakin besar kemungkinan menerima banyak tugas berbeda. Jika tidak dikelola dengan baik, kamu mudah kewalahan atau burnout.
BACA JUGA:Teknologi Deepfake: Ancaman Kreator Freelance Digital?
2. Kurang Mendalam di Salah Satu Skill
Salah satu kritik terhadap freelancer multiskill adalah kemampuan yang terlalu “generalist”. Beberapa klien tetap mencari ahli (expert) dalam satu bidang bukan yang bisa semuanya namun tidak mendalam.
3. Perlu Investasi Belajar dan Tools
Menguasai banyak skill artinya membutuhkan waktu belajar lebih banyak, serta biaya tambahan untuk tools dan software.
Apakah Menjadi Freelancer Multiskill Lebih Menguntungkan? jawabannya: Ya, jika kamu bisa menyeimbangkan kualitas dan fokus.
Freelancer multiskill sangat menguntungkan karena membuka peluang lebih luas dan memberi kestabilan pendapatan. Namun, penting untuk tetap memiliki satu skill utama sebagai core, sementara skill lain berfungsi sebagai penunjang.
BACA JUGA:Pentingnya Cybersecurity bagi Freelancer di Era Digital