Edukasi sejarah seperti ini penting agar nama "Turuk Bintul" tidak lagi menjadi bahan tertawaan semata, melainkan dihormati sebagai bagian dari kekayaan budaya Jepara yang setara dengan ukiran kayunya yang mendunia.
Sudah saatnya kita, sebagai penikmat kuliner dan pecinta budaya, turut serta melestarikan makanan ini. Jika Anda berkunjung ke Jepara, sempatkanlah berburu kuliner ini di pasar tradisional. Rasakan sensasi gurih ketan dan kacang tolonya, dan ceritakan kembali sejarah uniknya kepada orang lain agar Turuk Bintul tidak punah dimakan zaman.