Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya menjalankan seluruh proses sesuai petunjuk teknis, terutama menjaga kesehatan siswa sebagai prioritas utama. Kapolsek Balik Bukit dan Kasi Trantib Kecamatan mengingatkan agar proses ke depan dilakukan lebih hati-hati dan terstruktur.
Babinsa Koramil Balik Bukit menambahkan bahwa armada distribusi makanan harus mengikuti juknis program BGN. Sementara pihak Puskesmas Liwa dan jajaran sanitariannya menegaskan agar kebersihan tetap menjadi standar utama dalam penanganan bahan makanan.
Dinas Pendidikan Lampung Barat turut meminta agar aspek kesehatan siswa menjadi prioritas dalam pelaksanaan MBG. Pihak yayasan penyedia makanan menyatakan menerima seluruh masukan dan akan menindaklanjutinya.
Di sisi lain, Satgas MBG merekomendasikan dilakukannya investigasi lanjutan terhadap pelapor untuk memastikan sumber video yang tersebar di media sosial. Hal ini diperlukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi.
BACA JUGA:Nanda Indira Diperiksa Kejati Lampung, Keluar Gedung Pidsus Tanpa Pengawalan
Namun demikian Hikami menegaskan, viralnya video tersebut menjadi momentum bagi SPPG Pasar Liwa untuk memperketat pengawasan, meningkatkan higienitas, dan memperbaiki koordinasi antara satgas kabupaten, kecamatan, dan pihak sekolah.
Dalam kesempatan itu, Hikami meminta seluruh pihak untuk tidak berspekulasi sebelum hasil investigasi final diperoleh. Ia memastikan Satgas MBG Kabupaten Lampung Barat akan memberikan arahan dan langkah lanjutan.
“Kami berkomitmen menjaga kualitas makanan bagi seluruh penerima manfaat. Temuan ini menjadi evaluasi serius untuk peningkatan sistem ke depan,” tegas Hikami.
Satgas menutup rapat dengan komitmen memperkuat pengawasan mulai dari pemilahan bahan pangan, proses pengolahan, hingga pendistribusian makanan kepada siswa.