RAM 16 GB Dual-Channel, Bisa Di-upgrade hingga 64 GB
Sebagai nilai tambah, Axioo memberikan memori bawaan 16 GB dual-channel yang sudah cukup untuk kebutuhan profesional.
Dua slot SODIMM memberi fleksibilitas besar karena kapasitas RAM dapat ditingkatkan hingga 64 GB.
Keunggulan ini menjadi daya tarik bagi pekerja kreatif, editor video tingkat menengah, hingga pengembang perangkat lunak yang membutuhkan kemampuan multitasking lebih luas.
BACA JUGA:ASUS ROG Strix G16/G18 (2025): Laptop Gaming Monster dengan Performa Maksimal
Layar 144 Hz: Mulus untuk Gaming, Cukup untuk Kreator
Dari sisi tampilan, Pongo 725 V2 menggunakan layar 15,6 inci Full HD dengan refresh rate 144 Hz.
Tingkat kelancaran visual menjadi keunggulan utama, terutama dalam game kompetitif seperti Valorant, CS2, dan Apex Legends.
Namun, panel dengan gamut warna sekitar 62% sRGB membuatnya kurang ideal untuk pekerjaan desain yang membutuhkan akurasi warna tinggi atau color-grading profesional.
BACA JUGA:MacBook J700: Prototipe Laptop Ultra-Tipis dengan Performa Masa Depan
Desain dan Build Quality dengan Pendekatan “Fungsional dan Efisien”
Dari segi desain, Axioo mempertahankan gaya minimalis tanpa ornamen berlebihan. Bobotnya berada di kisaran 2 kg sehingga masih terbilang ringan untuk sebuah laptop gaming.
Keyboard RGB multicolor dan port I/O lengkap seperti USB Type-C, HDMI, dan LAN RJ45 turut melengkapi pengalaman penggunaan.
Build quality-nya cukup solid untuk kelas harga 10 jutaan, meski tetap belum menyamai daya tahan laptop mid-end global yang lebih mahal.
BACA JUGA:REDMAGIC Titan 16 Pro 2026: Laptop Gaming Futuristik dengan Performa Kelas Monster
Harga Axioo Pongo 725 V2 di Akhir 2025