MEDIALAMPUNG.CO.ID — Xiaomi kembali memperlihatkan ambisi besarnya dalam memimpin inovasi teknologi melalui demonstrasi HyperCharge 200W.
Sistem pengisian daya ultra cepat ini diklaim mampu memangkas waktu isi ulang baterai ke level yang belum pernah dicapai produsen smartphone lain.
Dengan kemampuan mengisi penuh dalam hitungan menit, teknologi ini tidak hanya menawarkan kecepatan ekstrem, tetapi juga membuka perdebatan baru mengenai keamanan dan masa depan baterai ponsel.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp661.000 Malam Ini
Super Cepat: Pengisian Penuh Hanya Delapan Menit
Dalam demonstrasi resmi, HyperCharge 200W menunjukkan performa yang mencengangkan. Xiaomi menggunakan prototipe berbasis Mi 11 Pro dengan baterai 4.000 mAh.
Hasil pengujian menunjukkan kemampuan pengisian dari nol hingga penuh hanya dalam delapan menit. Kecepatan ini membawa standar baru dalam industri pengisian daya yang sebelumnya dianggap mustahil dicapai.
Selain pengisian melalui kabel, Xiaomi juga memamerkan teknologi nirkabel 120W. Sistem wireless tersebut mampu mengisi penuh baterai dalam waktu sekitar lima belas menit, menjadikannya salah satu teknologi pengisian nirkabel tercepat yang pernah diumumkan publik.
Xiaomi seolah menegaskan bahwa masa depan pengisian daya ultra cepat bukan lagi konsep futuristik, melainkan teknologi yang semakin dekat ke tahap implementasi nyata.
BACA JUGA:Link Resmi DANA Kaget 10 Desember 2025, Kuota Terbatas Buruan Klaim
Spesifikasi Teknis HyperCharge 200W
Pengumuman teknologi ini mengonfirmasi sejumlah spesifikasi penting yang mendukung performanya. Daya pengisian kabel mencapai 200W, sementara daya nirkabel mampu menembus 120W.
Sistem ini juga mendukung kompatibilitas dengan standar pengisian lebih rendah seperti 5V/3A, 9V/3A, 11V/6A, hingga 17V/10A, sehingga tetap fleksibel digunakan pada berbagai perangkat.
Arsitektur pengisian yang dirancang Xiaomi memungkinkan penyesuaian voltase dan arus secara presisi. Teknologi ini memastikan aliran daya tetap aman meski mengalir dalam kapasitas sangat besar, sehingga risiko kerusakan perangkat dapat ditekan.
BACA JUGA:MSI Cyborg 15 A12VE: Laptop Gaming Terjangkau, Masih Layak Dibeli di Akhir 2025?