Gelar PIP-WK di Panjang Agus Widodo, Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga

Selasa 02-12-2025,17:50 WIB
Reporter : Krisna Jeri
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PKS, H. Agus Widodo, menggelar kegiatan Pendidikan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kecamatan Panjang Pada Selasa, 02 Desember 2025.

Dalam kegiatan yang dihadiri masyarakat tersebut, Agus Widodo menekankan kembali pesan para pendiri bangsa mengenai pentingnya kemandirian ekonomi sebagai fondasi kekuatan negara.

Pada sambutannya, Agus mengangkat peran tokoh nasional Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Ia menegaskan bahwa semangat koperasi telah menjadi bagian penting pembangunan sejak puluhan tahun lalu, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

BACA JUGA:ART di Bandar Lampung mencuri motor dan uang majikan, polisi ungkap motif ekonomi

“Gerakan koperasi saat ini mulai dihidupkan kembali oleh Presiden Prabowo melalui program Koperasi Merah Putih yang menyasar desa-desa dan lorong-lorong. Tujuannya sederhana, yaitu menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Agus Widodo.

Agus menjelaskan bahwa PKS Kota Bandar Lampung baru saja meluncurkan “Gerakan Ekonomi Mandiri”, sebuah gerakan yang bertujuan mendorong setiap kader, keluarga, dan masyarakat agar mampu berdiri di atas usaha sendiri.

“Kita ingin gerakan ini bukan hanya seremonial. Ia harus menjadi semangat, spirit, dan energi seluruh keluarga besar PKS dan masyarakat Kota Bandar Lampung,” jelasnya.

Gerakan ekonomi mandiri tersebut diarahkan pada pencapaian tujuh aspek kemandirian. Menurut Agus, makna kemandirian adalah kemampuan berdiri di atas kaki sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Buka Donasi untuk Korban Banjir Sumatera dan Kirim Relawan

“Berusaha sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Hari ini kita diingatkan bahwa Indonesia tidak boleh tergadai oleh pihak asing. Kemandirian bangsa harus dijaga oleh pemerintah, masyarakat, dan setiap warga negara,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Agus menyoroti salah satu penyebab rendahnya kemandirian masyarakat, yakni ketidakseimbangan antara kemauan dan kemampuan. Ia mengibaratkan kondisi ini dengan pepatah “besar pasak daripada tiang”.

Menurutnya, membangun kemandirian bangsa harus dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga.

PKS memiliki program nasional bernama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang berfokus pada penguatan keluarga melalui edukasi, pembinaan karakter, dan ketahanan ekonomi rumah tangga.

BACA JUGA:Perkumpulan Disabilitas Bandar Lampung Resmi Berdiri, DPRD Tegaskan Komitmen Kesetaraan

Kategori :