MEDIALAMPUNG.CO.ID - Selama bertahun-tahun, pekerjaan dengan gaji tetap dianggap sebagai pilihan paling aman. Ada kepastian penghasilan bulanan, tunjangan, dan jam kerja yang teratur.
Namun, perkembangan era digital membawa perubahan besar: kini semakin banyak freelancer yang justru mampu menghasilkan lebih besar daripada mereka yang bekerja sebagai karyawan tetap.
Bukan hanya soal jumlah uang yang diterima, tetapi juga fleksibilitas, peluang proyek global, dan kemampuan freelancer untuk mengatur sendiri kapasitas kerja.
Lalu bagaimana mereka bisa melampaui penghasilan gaji tetap? Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Daftar Pinjol Legal Bunga Rendah yang Terdaftar di OJK
Pada pekerjaan bergaji tetap, besarnya penghasilan sudah ditentukan perusahaan. Kenaikan pun hanya terjadi pada periode tertentu.
Berbeda dengan freelancer yang dapat mengambil lebih dari satu klien sekaligus. Semakin produktif mereka bekerja, semakin besar pula potensi penghasilan yang diperoleh.
Freelancer juga bebas menentukan tarif sendiri suatu hal yang jarang bisa dilakukan oleh pekerja kantoran.
Salah satu alasan penghasilan freelancer bisa melesat adalah akses mereka terhadap pasar internasional.
BACA JUGA:Cara Freelancer Menggunakan AI untuk Tingkatkan Efisiensi Kerja
Platform seperti Upwork, Fiverr, dan Malt memungkinkan mereka bekerja untuk klien mancanegara yang memiliki standar bayaran jauh lebih tinggi dibanding pasar lokal.
Mengerjakan satu proyek klien luar negeri bisa setara dengan dua hingga tiga kali gaji bulanan di Indonesia.
Freelancer yang memiliki skill spesifik seperti UI/UX design, copywriting persuasif, data analytics, hingga pengembangan website, sering kali mendapat bayaran premium. Pasalnya, bisnis digital membutuhkan tenaga ahli tanpa harus merekrut full-time.
Semakin langka dan dibutuhkan skill tersebut, semakin tinggi pula tarif yang dapat dipatok.
BACA JUGA:Bagaimana Marketplace Freelance Mengubah Dunia Kerja Modern