MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menegaskan bahwa rencana efisiensi anggaran pemerintah pusat pada APBN 2026, termasuk penyesuaian Dana Transfer ke Daerah (TKD), tidak akan berpengaruh terhadap pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bandar Lampung.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandar Lampung, Zaky Irawan, memastikan pembayaran Tukin tetap berjalan normal karena sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bukan dana transfer pusat.
“Tidak ada pengaruh ke Tukin, karena anggarannya murni dari APBD, bukan dari transfer pusat,” jelas Zaky, Senin 17 November 2025.
Zaky juga menegaskan, selama tahun 2025 pembayaran Tukin berjalan lancar tanpa penundaan.
BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Gelar Operasi Zebra 2025, Sasar Pelanggaran Berpotensi Fatal
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, disebut secara tegas meminta agar hak pegawai, termasuk Tukin, tidak boleh ditunda.
“Biasanya setiap akhir bulan langsung dibayar. Ibu Wali Kota selalu menekankan agar hak pegawai jangan sampai terlambat,” ujar Zaky.
Pemkot Bandar Lampung mengalokasikan hampir Rp 9 miliar per bulan untuk pembayaran Tukin ASN, yang disesuaikan berdasarkan kelas jabatan dan capaian kinerja.
Zaky menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah manajemen anggaran agar penyesuaian TKD dari pusat tidak mengganggu pelayanan publik maupun kesejahteraan pegawai.
BACA JUGA:Brimob Lampung Gelar Patroli Dialogis Jaga Keamanan Bandar Lampung
“Kesejahteraan pegawai tetap kami prioritaskan karena mereka ujung tombak pelayanan masyarakat. Jadi meskipun TKD berkurang, Tukin tetap aman,” tegasnya.
Dengan jaminan tersebut, ASN diminta tetap fokus bekerja tanpa kekhawatiran mengenai potensi pengurangan Tukin pada tahun 2026.