Contoh penerapannya: “Seorang desainer muda sedang bekerja di studio minimalis, ilustrasi flat 2D warna pastel, mood cerah dan produktif, background rapi dengan dekorasi tanaman, rasio 4:5.”
Prompt tersebut akan menghasilkan visual yang lebih kuat dibanding instruksi generik.
BACA JUGA:Saldo DANA Kaget Rp446.000 Dibagikan Sore Ini, Begini Cara Klaim yang Benar
Contoh Prompt untuk Kebutuhan Kreator dan Desainer
1. Konten Media Sosial
“Ilustrasi flat bertema kreativitas digital, karakter perempuan menggambar menggunakan tablet grafik, warna cerah, layout modern, ikon-ikon pendukung melayang, gaya editorial Instagram.”
2. Poster Acara
“Poster konser musik elektronik, warna neon, visual futuristik, tipografi bold modern, efek holografik, latar kota malam, resolusi tinggi untuk cetak.”
BACA JUGA:Infinix Note 50X 5G: Inovasi Baru di Segmen Menengah, Siap Tantang Kompetitor Lewat Fitur Premium
3. Foto Produk
“Foto skincare premium dengan pencahayaan soft studio, latar putih bersih, sudut close-up, pantulan halus, nuansa elegan minimalis.”
4. Branding dan Logo
“Logo teknologi bergaya geometris sederhana, warna biru dan silver, bentuk modern futuristik, hasil akhir dalam format vektor berkualitas tinggi.” Contoh-contoh tersebut merupakan pola yang sering digunakan di industri kreatif saat bekerja dengan AI.
BACA JUGA:Cara Menulis Prompt AI agar Hasilnya Akurat: Panduan Lengkap untuk Pengguna Pemula
Teknik Meningkatkan Realisme dan Kualitas Visual
Desainer yang ingin mendapat hasil lebih realistis dapat menambahkan elemen teknis seperti:
- jenis lensa kamera
- pengaturan aperture
- karakter cahaya
- tekstur material
- ekspresi dan dinamika pose