Waspadai! Gejala Chikungunya pada Orang Dewasa yang Sering Diabaikan

Kamis 13-11-2025,16:45 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Budi Setiawan

Mengetahui perbedaannya sangat penting agar pengobatan tidak salah arah dan pasien dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat.

BACA JUGA:Semarakkan Hari Pahlawan Ke-80, PKBI Lampung Barat Gelar Lomba Seni Melipat Handuk

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi ke dokter perlu segera dilakukan bila kamu mengalami hal-hal berikut:

  • Demam tinggi yang tidak kunjung turun dalam tiga hari.
  • Nyeri sendi yang parah hingga mengganggu aktivitas.
  • Ruam merah yang menyebar luas di kulit.
  • Muntah terus-menerus atau tanda-tanda dehidrasi.
  • Pusing hebat, sesak napas, atau nyeri dada.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan keberadaan virus chikungunya serta menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti DBD atau tifus.

BACA JUGA:12 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Palembang: Jejak Kejayaan di Tanah Sumatera

Penanganan dan Perawatan Chikungunya

Sampai saat ini belum ada obat khusus yang bisa membunuh virus chikungunya.

Pengobatan hanya berfokus pada meredakan gejala dan mempercepat pemulihan tubuh. Langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Beristirahat total untuk memberi waktu tubuh melawan infeksi.
  • Banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.
  • Konsumsi obat pereda nyeri dan demam, seperti parasetamol (hindari aspirin tanpa pengawasan dokter).
  • Gunakan kompres hangat pada bagian sendi yang nyeri.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk membantu sistem kekebalan tubuh bekerja optimal.

Umumnya, penderita akan mulai membaik dalam waktu 7 hingga 10 hari, meskipun nyeri sendi bisa bertahan lebih lama pada sebagian orang dewasa.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Sepatu Adidas Terbaru 2025 yang Wajib Kamu Coba

Langkah Pencegahan Chikungunya

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Upaya terbaik untuk menghindari chikungunya adalah dengan mencegah gigitan nyamuk dan memutus rantai perkembangbiakannya, yaitu:

Menutup rapat tempat penampungan air. Menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali. Menaburkan bubuk abate atau larvasida di tempat yang sulit dikuras.

Memakai lotion antinyamuk, kelambu, atau pakaian panjang saat tidur. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai wangi, kemangi, atau lavender. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang nyamuk.(*)

Kategori :