Untuk menutup defisit tersebut, pemerintah daerah berencana mengajukan pinjaman daerah, salah satunya melalui Bank Jabar Banten (BJB) dengan nilai sekitar Rp325 miliar.
“Kalau itu belum tahu persis ya, karena masih berproses. Nanti akan disampaikan jika sudah ada perkembangan lebih lanjut,” ungkap Romli.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara, Dedy Amdrianto, menekankan pentingnya koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan RAPBD 2026.
“Untuk mempercepat proses pembahasan RAPBD, perlu koordinasi yang baik dan perencanaan matang. Karena itu, seluruh OPD harus menyampaikan bahan pembahasan sejak dini,” ujarnya.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Givvy Coin Collector
Dedy memastikan pembahasan RAPBD tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan menjaga kualitas pembahasan demi kepentingan masyarakat.
“Waktu tetap berjalan, tapi kualitas pembahasan harus dipertahankan,” pungkasnya.