MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gunung Patuha yang menjulang gagah di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, selama ini dikenal sebagai destinasi wisata alam populer berkat pesona Kawah Putih.
Namun di balik keindahannya, gunung ini menyimpan misteri yang membuat banyak orang penasaran legenda tentang kerajaan emas yang hilang.
Gunung Patuha tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga oleh aura mistis yang kuat. Dalam bahasa Sunda, “Patuha” berarti “leluhur” atau “orang tua”.
Masyarakat setempat percaya, gunung ini merupakan tempat bersemayamnya roh-roh para leluhur yang menjaga keseimbangan alam.
BACA JUGA:Mengenal NEOM Sky Stadium, Rencana Proyek Futuristik yang Tantang Hukum Fisika
Konon, puncak Gunung Patuha pernah dianggap sebagai wilayah terlarang karena sering terlihat cahaya aneh berpendar di malam hari.
Warga percaya itu adalah pantulan cahaya dari istana emas kerajaan gaib yang tersembunyi di dalam perut gunung.
Menurut kisah turun-temurun, dahulu di kawasan ini berdiri sebuah kerajaan makmur yang dipimpin oleh seorang raja bijak.
Kerajaan tersebut disebut memiliki kekayaan luar biasa berupa emas dan batu mulia yang tersimpan di bawah tanah.
BACA JUGA:Fenomena Hujan Salju: Antara Dingin dan Keajaiban Alam
Namun, akibat keserakahan manusia dan murka alam, kerajaan itu konon ditelan bumi. Sejak saat itu, muncul mitos bahwa di dalam Gunung Patuha terdapat “gerbang dimensi” menuju kerajaan emas yang hilang — hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang hatinya bersih.
Secara ilmiah, Gunung Patuha adalah gunung berapi tua yang masih menyimpan aktivitas vulkanik.
Warna air di Kawah Putih yang berubah-ubah antara biru muda, hijau, hingga putih susu disebabkan oleh kandungan belerang yang tinggi.
Fenomena cahaya yang kerap terlihat di sekitar kawah pada malam hari diduga berasal dari reaksi gas belerang dengan udara, bukan dari istana emas seperti dalam legenda.
BACA JUGA:Keindahan Swiss: Negeri Impian Para Pelancong Dunia