MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia yang berpusat di Trowulan, Jawa Timur.
Berdiri sekitar tahun 1293 Masehi, kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang berhasil mempersatukan hampir seluruh wilayah Nusantara.
Di masa kejayaannya, Majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Pengaruhnya menjangkau Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Semenanjung Malaya, hingga sebagian wilayah Filipina.
Cakupan ini menunjukkan bahwa Majapahit memiliki sistem pemerintahan yang kuat dan stabil, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
BACA JUGA:Ukiran Jepara: Warisan Abadi Sungging Prabangkara dari Zaman Majapahit
Kemajuan Budaya pada Masa Majapahit
Kehidupan kebudayaan di masa Majapahit berkembang pesat seiring dengan kemakmuran kerajaan. Pada masa itu, masyarakat telah mengenal seni sastra, arsitektur, seni ukir, serta seni pahat yang sangat maju. Para pujangga dan cendekiawan mendapat kedudukan terhormat karena karya-karya mereka berperan besar dalam mendukung kehidupan keagamaan dan moral bangsa.
Raja dan bangsawan Majapahit sangat menghargai seni dan ilmu pengetahuan. Banyak karya sastra yang ditulis pada masa itu menggunakan bahasa Jawa Kuno dan diabadikan di daun lontar.
Selain itu, berkembang pula karya arsitektur berupa candi dan petirtaan yang menjadi saksi bisu kebesaran Majapahit hingga kini.
BACA JUGA:Warisan Kebudayaan Majapahit yang Masih Hidup di Indonesia Modern
1. Kitab Negarakertagama
Salah satu karya sastra paling penting dari masa Majapahit adalah Negarakertagama, hasil karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Kitab ini menggambarkan perjalanan Raja Hayam Wuruk dalam memeriksa wilayah kekuasaannya, serta menjelaskan sistem pemerintahan dan kehidupan rakyat Majapahit.
Negarakertagama bukan hanya catatan sejarah, tetapi juga menggambarkan tata kehidupan masyarakat, struktur pemerintahan, hingga nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi.
Melalui kitab ini, kita dapat mengetahui bagaimana Majapahit membangun kekuatan politik sekaligus menjaga keharmonisan sosial dan budaya.
BACA JUGA:Pakaian Hitam Adat Suku Kajang: Cerminan Kesederhanaan dan Kesetaraan Hidup