MEDIALAMPUNG.CO.ID — Meski sudah dipasangi berbagai tulisan larangan dan slogan keras yang mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, tumpukan sampah masih saja terlihat di sepanjang Jalan Persada 3, Bukit Kemiling Permai, Bandar Lampung.
Kondisi ini membuat warga sekitar geram dan mengaku sudah kehabisan cara untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pantauan di lokasi, Selasa (29 Oktober 2025), terlihat beberapa titik di sepanjang jalan masih dipenuhi kantong plastik, sisa makanan, dan limbah rumah tangga yang menimbulkan bau tidak sedap.
Ironisnya, terdapat papan bertuliskan “Dilarang Membuang Sampah di Sini!” bahkan dengan tambahan kalimat bernada sindiran keras. Namun, peringatan tersebut tampaknya tak dihiraukan oleh sebagian warga maupun oknum dari luar lingkungan.
BACA JUGA:Polda Lampung Gelar Bimtek Bhabinkamtibmas Guna Tingkatkan Kompetensi Pengisian IKDK
Salah satu warga setempat, Siti Rahma (43), mengaku sudah berkali-kali membersihkan area tersebut bersama warga lain. Namun, tak lama kemudian sampah kembali menumpuk.
“Kami ini sudah capek bersihin. Baru sehari dibersihkan, besok paginya sudah ada lagi sampah baru. Kadang bukan warga sini yang buang, tapi orang luar yang lewat. Mereka seenaknya saja berhenti dan lempar sampah,” ujar Siti dengan nada kesal.
Menurutnya, beberapa warga bahkan sudah sempat memasang tulisan bernada sindiran seperti “Buang Sampah di Sini Anak Kampung” untuk menekan perilaku tidak bertanggung jawab itu. Namun, upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil.
“Sudah dipasang tulisan yang keras pun tetap saja ada yang buang. Kami sampai angkat tangan, sudah tidak tahu lagi harus bagaimana,” tambahnya.
BACA JUGA:Panen Raya Kedelai TNI AL di Lampung: Bukti Sinergi Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah yang dibiarkan menumpuk itu menimbulkan bau menyengat, terutama saat hujan turun. Kondisi tersebut membuat warga sekitar merasa tidak nyaman dan khawatir menjadi sumber penyakit.
“Kalau sore atau malam, baunya luar biasa. Nyamuk juga makin banyak. Kami ini bukan tidak mau bersih, tapi kalau yang buang bukan warga sini, susah juga menertibkannya,” kata Agus (51), warga lain.
Agus juga menambahkan bahwa lokasi tersebut sering dijadikan tempat pembuangan sementara oleh oknum pengendara yang lewat dari arah luar kompleks.
Melihat kondisi yang tidak kunjung berubah, warga berharap pemerintah setempat beserta dinas kebersihan serta RT dan RW turun tangan memberikan solusi nyata. Mereka mengusulkan pemasangan kamera pengawas (CCTV) atau patroli rutin di titik-titik rawan pembuangan sampah liar.
BACA JUGA:Efek Steril pada Wanita yang Perlu Diketahui